Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza, Palestina. Gencatan senjata itu dilakukan selama empat hari sejak diumumkan pada Rabu (22/11).
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, gencatan senjata ini merupakan hasil perundingan selama beberapa waktu terakhir, dengan dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS).
Berikut adalah fakta-fakta mengenai gencatan senjata 4 hari di Gaza:
1) Sandera Dibebaskan
Sebanyak 50 sandera Hamas, yang terdiri atas sandera wanita dan anak-anak, akan dibebaskan dalam waktu empat hari. Selama proses itu berlangsung, akan diberlakukan jeda pertempuran di Jalur Gaza.
Untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan oleh Hamas, jeda pertempuran di Jalur Gaza akan diperpanjang satu hari lagi. Kesepakatan itu juga disebut mencakup pembebasan sekitar 150 tahanan Palestina, juga terdiri atas tahanan wanita dan anak-anak, dari penjara-penjara Israel.
2) Gencatan Senjata di Darat dan Udara
Sejumlah sumber dari Hamas dan Jihad Islam, kelompok militan Palestina yang juga bermarkas di Jalur Gaza, menutkan bahwa gencatan senjata itu akan mencakup penghentian pertempuran total di darat dan penghentian serangan udara Israel terhadap wilayah Jalur Gaza bagian selatan.
"Israel akan menghentikan aksi militer di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk pergerakan kendaraan militer," demikian pernyataan Hamas yang dibagikan di Telegram, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (22/11/2023).
3) Bantuan Diizinkan Masuk
Dalam pernyataan Hamas disebutkan bahwa kesepakatan gencatan senjata itu mengizinkan sejumlah bantuan masuk ke Gaza, seperti ratusan truk bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis dan bahan bakar.
Simak Video 'Saling Lepas Sandera Israel dan Hamas Saat 4 Hari Gencatan Senjata':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(aik/ygs)