Hamas Sambut Baik Gencatan Senjata di Gaza

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 22 Nov 2023 09:50 WIB
Ilustrasi Gaza (Foto: Maxar Technologies/Handout via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Kelompok Hamas menyambut baik "gencatan senjata kemanusiaan" yang disetujui oleh Israel. Kesepakatan gencatan senjata ini juga mengatur pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok tersebut di Gaza dengan imbalan pembebasan para tahanan Palestina di Israel.

"Ketentuan perjanjian ini dirumuskan sesuai dengan visi perlawanan dan faktor-faktor penentunya yang bertujuan untuk melayani rakyat kami dan meningkatkan ketabahan mereka dalam menghadapi agresi," kata Hamas dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (22/11/2023).

Pemerintah Israel pada Rabu (22/11) menyatakan mendukung kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dalam perang di Jalur Gaza demi pembebasan 50 sandera wanita dan anak-anak. Gencatan senjata hanya akan diberlakukan selama empat hari di Jalur Gaza untuk memfasilitasi pembebasan puluhan sandera Hamas tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan Al Jazeera, Rabu (22/11/2023), kesepakatan ini dicapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat (AS). Hamas diyakini kini menahan lebih dari 200 sandera, yang diculik saat para militan bersenjata menyerbu Israel pada 7 Oktober lalu.

Disetujuinya kesepakatan gencatan senjata demi pembebasan sandera itu diumumkan oleh kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam pernyataan pada Rabu (22/11) waktu setempat.

Lebih lanjut, kantor PM Israel mengumumkan bahwa sebanyak 50 sandera wanita dan anak-anak akan dibebaskan dalam waktu empat hari, dan selama proses itu akan dilakukan jeda pertempuran di Jalur Gaza. Untuk setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan, jeda pertempuran akan diperpanjang satu hari lagi.

Simak Video 'Israel Setuju Gencatan Senjata dengan Hamas Selama 4 Hari!':




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork