.webp)
Perang antara Hamas dan Israel masih terus berkecamuk di Jalur Gaza. Juru bicara militer Israel (IDF), Jonathan Conricus mengatakan bahwa pasukan akan beralih ke tahap baru dalam operasi mereka setelah berakhirnya pertempuran melawan Hamas di Gaza utara.
"Tahap selanjutnya dari pertempuran ini adalah menyelesaikan apa yang tersisa dari Hamas di Gaza utara, dan ini bukanlah hal yang mudah, dan tidak boleh terlihat seolah-olah kami akan mengesampingkannya. Masih ada pertempuran besar yang sedang berlangsung di Gaza utara. Tapi mudah-mudahan hal itu akan selesai lebih cepat dan, mudah-mudahan, tanpa korban tambahan dari pihak Israel," kata Conricus dalam sebuah wawancara dengan organisasi pendidikan nirlaba Israel, StandWithUs, seperti dikutip Al-Arabiya, Senin (20/11/2023).
"Setelah hal ini selesai, tentu saja kami harus melanjutkan ke tahap pertempuran berikutnya karena tujuan keseluruhannya adalah untuk menghancurkan seluruh infrastruktur Hamas. Kami tidak pernah membatasi diri pada wilayah geografis mana pun, kami hanya mengatakan bahwa kami akan berperang terlebih dahulu di bagian utara Gaza," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara militer Israel tersebut menyatakan: "Tujuan keseluruhan dari perang ini tetap sama: kami akan mengembalikan keamanan ke Israel dengan menghancurkan seluruh infrastruktur militer Hamas, dengan membunuh para senior mereka, dengan membuat mereka menyerah atau mati di dalam terowongan mereka. Ini sangat sederhana."
"Saya tidak akan terlalu terburu-buru, saya tidak akan mengatakan kapan, di mana, dan apa yang akan kami lakukan, namun tujuan dari operasi ini tetap sama. IDF sangat fokus untuk menyelesaikan hal itu. Kepala Staf Letnan Jenderal [Herzl] Halevi hari ini menyetujui rencana untuk tahap operasi selanjutnya. IDF siap, mampu dan bersemangat untuk terus melaksanakan misi kami," imbuh Conricus.
Simak juga Video: Hiburan Sejenak Anak-anak Gaza di Taman Bermain Khan Younis
Secara terpisah, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan tentara Israel terus menyerang kelompok Hamas di Jalur Gaza dan juga akan beroperasi "segera" di selatan Gaza.
"Kami berada dalam tahap kedua invasi darat, juga beroperasi di timur Jalur Gaza," kata Gallant seperti dikutip oleh Times of Israel.
Secara keseluruhan, otoritas Palestina di Gaza telah mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah melebihi 12.200 orang, termasuk sekitar 5.000 anak-anak, 3.250 wanita, dan 690 orang lanjut usia. Sementara jumlah korban luka mencapai lebih dari 29.500 orang, dan lebih dari 4.000 orang masih hilang, termasuk 2.000 anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
