Militer Israel mengklaim pasukannya berhasil menewaskan tiga komandan kompi Hamas dalam operasi darat yang dilakukan di wilayah Jalur Gaza beberapa waktu terakhir. Israel menegaskan bahwa operasi darat yang bertujuan menumpas Hamas itu terus berlanjut.
Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (20/11/2023), operasi darat itu dilakukan militer Israel dengan dibantu serangan udara yang diluncurkan oleh pesawat-pesawat tempur negara Yahudi tersebut.
"Pasukan (militer Israel) terus beroperasi di Jalur Gaza, mengarahkan pesawat untuk menyerang teroris, infrastruktur teroris, dan mencari lokasi senjata dan peralatan militer," kata militer Israel dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jet tempur IDF (Angkatan Bersenjata Israel-red), yang diarahkan oleh intelijen IDF dan ISA, telah menewaskan tiga komandan kompi Hamas lainnya," klaim pernyataan militer Israel itu.
"Pasukan mengidentifikasi sel teroris ketika mereka memasuki gedung di dekatnya. Akibat serangan yang dilancarkan oleh pesawat IDF, para teroris tewas dan sebuah depot senjata yang menjadi tempat mereka bersembunyi dihantam serangan," klaim pernyataan itu.
Kelompok Hamas belum memberikan tanggapannya atas klaim militer Israel tersebut.
Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, setelah kelompok militan Palestina itu melancarkan serangan mematikan pada 7 Oktober lalu. Rentetan pengeboman dan operasi darat dikerahkan Israel terhadap daerah kantong Palestina itu untuk membalas serangan Hamas.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dilaporkan tewas akibat serangan Hamas terhadap wilayah Israel bagian selatan. Lebih dari 240 orang lainnya, menurut para pejabat Tel Aviv, disandera oleh Hamas dan kini ditahan di Jalur Gaza.
Sementara itu, laporan otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 13.000 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat rentetan serangan Israel selama lebih dari sebulan terakhir. Jumlah korban tewas itu mencakup lebih dari 5.000 anak-anak.
Sekitar 32.500 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza, mengalami luka-luka akibat serangan-serangan Israel.