Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan telah memberikan pesan yang jelas kepada Hamas, bahwa Teheran tidak akan terlibat dalam perang melawan Israel yang sedang berkecamuk di Jalur Gaza. Khamenei menyatakan Iran terus mendukung Hamas, tapi tidak akan ikut campur dalam perang.
Seperti dilansir Al Arabiya dan Reuters, Jumat (17/11/2023), laporan Reuters yang mengutip tiga pejabat senior Iran mengungkapkan bahwa pesan jelas itu disampaikan Khamenei kepada pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam pertemuan keduanya di Teheran, Iran pada awal November lalu.
"Anda tidak memberi kami peringatan atas serangan Anda pada 7 Oktober terhadap Israel dan kami tidak akan ikut berperang atas nama Anda," demikian kira-kira pesan Khamenei untuk Haniyeh seperti diungkapkan tiga sumber yang dikutip Reuters.
Disebutkan juga oleh para pejabat Iran dan Hamas yang mengetahui pembahasan itu, bahwa Khamenei mengatakan kepada Haniyeh jika Iran akan terus memberikan dukungan politik dan moral kepada Hamas, namun tidak akan melakukan intervensi secara langsung.
Dalam pertemuan di Teheran itu, menurut salah satu pejabat Hamas, Khamenei menekan Haniyeh untuk membungkam suara-suara kelompok Palestina yang secara terbuka menyerukan Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, untuk bergabung dalam perang melawan Israel dengan kekuatan penuh.
Hizbullah juga dilaporkan terkejut dengan serangan Hamas bulan lalu yang menewaskan 1.200 orang. Tiga sumber yang dekat dengan Hizbullah menyatakan bahwa kelompok Hizbullah bahkan tidak bersiaga di desa-desa dekat perbatasan, yang menjadi garis pertempuran dalam perang melawan Israel tahun 2006 lalu.
Para milisi Hizbullah, menurut ketiga sumber itu, harus dikerahkan dengan cepat ke perbatasan dengan Israel usai serangan Hamas terjadi awal bulan lalu.
"Kami terbangun karena adanya perang," ucap seorang komandan Hizbullah, yang enggan disebut namanya.
Simak Video 'Serangan Israel Berlanjut, Ledakan-Asap Tebal Terlihat di Langit Gaza':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)