Israel Serbu Al-Shifa, Gedung Putih: RS-Pasien Harus Dilindungi!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 15 Nov 2023 11:05 WIB
Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza (Foto: REUTERS/Doaa Rouqa/File Photo Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Gedung Putih menyatakan bahwa rumah sakit dan para pasien di dalamnya harus dilindungi. Hal ini disampaikan Gedung Putih pada Selasa (14/11) malam waktu setempat ketika ditanya tentang operasi yang dilakukan sekutunya Israel, yang telah mengirim pasukan ke rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa.

Gedung Putih "tidak akan berbicara secara spesifik mengenai operasi militer Israel yang sedang berlangsung," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, ketika ditanya tentang serbuan militer Israel ke RS Al-Shifa.

Otoritas Israel mengklaim kelompok milisi Palestina, Hamas memiliki pusat komando yang tersembunyi di bawah rumah sakit tersebut yang berisi ribuan warga sipil yang sakit dan berlindung di dalamnya.

"Seperti yang telah kami katakan, kami tidak mendukung penyerangan ke rumah sakit dari udara dan kami tidak ingin melihat baku tembak di rumah sakit, di mana orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang tidak berdaya, orang-orang sakit yang berusaha mendapatkan perawatan medis yang layak mereka dapatkan, terjebak dalam baku tembak. Rumah sakit dan pasien harus dilindungi," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional, seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (15/11/2023).

Pernyataan itu muncul setelah Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa pagi waktu setempat, tampaknya sebelum operasi penyerbuan Israel ke RS Al-Shifa diumumkan.

Operasi tersebut tidak dibahas dalam percakapan telepon tersebut, yang menurut Gedung Putih dalam pernyataan sebelumnya, berfokus pada upaya pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Simak Video 'RS Al-Shifa Berencana Menguburkan Ratusan Jenazah di Dalam Kompleks':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork