Presiden Mesir Tolak Usulan AS untuk Awasi Keamanan Gaza Pasca-Hamas

Presiden Mesir Tolak Usulan AS untuk Awasi Keamanan Gaza Pasca-Hamas

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 10 Nov 2023 11:41 WIB
Egypts President Abdel Fattah al-Sisi listens during a news conference with Britains Prime Minister David Cameron at Number 10 Downing Street in London, Britain, November 5, 2015. Cameron said on Thursday Britain and Egypt were working closely on last weeks Russian plane crash in Sharm al Sheikh which killed all 224 onboard. REUTERS/Andy Rain/pool
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi (dok. REUTERS/Andy Rain/pool)
Kairo -

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menolak usulan Amerika Serikat (AS) agar Kairo mengatur keamanan di wilayah Jalur Gaza, jika Hamas berhasil dikalahkan oleh Israel nantinya. Washington mengusulkan Mesir mengawasi keamanan Jalur Gaza hingga Otoritas Palestina bisa mengambil alih kekuasaan.

Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (10/11/2023), penolakan Al-Sisi itu diungkapkan oleh The Wall Street Journal (WSJ) yang mengutip sejumlah pejabat senior Mesir, yang enggan disebut namanya, dalam laporannya pada Kamis (9/11) waktu setempat.

WSJ melaporkan bahwa Al-Sisi dan kepala intelijen Mesir, Abbas Kamal, telah bertemu dengan Kepala Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns di Kairo, Mesir dan membahas usulan AS tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Mesir mengatakan pemerintahannya tidak akan berperan dalam melenyapkan Hamas karena mereka membutuhkan kelompok militan tersebut untuk membantu menjaga keamanan di perbatasan negaranya dengan Jalur Gaza," sebut para pejabat senior Mesir yang dikutip WSJ.

Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan, dalam wawancara dengan media ABC News pada awal pekan ini, bahwa Israel bisa melanjutkan tanggung jawab atas keamanan di Jalur Gaza untuk 'jangka waktu yang tidak terbatas'.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir Israel, untuk jangka waktu yang tidak terbatas, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan (di Gaza) karena kita telah melihat apa yang terjadi jika kita tidak memilikinya. Ketika kita tidak mempunyai tanggung jawab keamanan, yang kita alami adalah meletusnya teror Hamas dalam skala yang tidak bisa kita bayangkan," ujar Netanyahu dalam wawancara tersebut.

Simak Video 'Alasan Kemanusiaan, Brigade Al-Quds Akan Bebaskan 2 Sandera Warga Israel':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

AS menolak usulan Netanyahu tersebut, dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken menegaskan pada Rabu (8/11) bahwa Israel tidak seharusnya menduduki kembali Jalur Gaza, namun mungkin akan ada masa transisi setelah berakhirnya konflik dengan Hamas.

"Gaza tidak bisa terus dipimpin oleh Hamas... Jelas juga bahwa Israel tidak bisa menduduki Gaza. Kenyataannya saat ini mungkin diperlukan masa transisi setelah konflik berakhir, namun rakyat Palestina harus menjadi pusat pemerintahan di Gaza dan Tepi Barat," tegasnya.

"Kami sangat jelas bahwa tidak ada pendudukan kembali, sama seperti kami sangat jelas tidak akan melakukan pemindahan terhadap penduduk Palestina," imbuh Blinken.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads