Israel terus melancarkan serangan-serangan di Jalur Gaza. Seorang pakar independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut bombardir yang meluas dan sistematis terhadap perumahan dan infrastruktur sipil di Gaza merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Serangan Israel terhadap Jalur Gaza selama sebulan ini, telah menghancurkan atau merusak 45 persen dari seluruh unit perumahan di wilayah Palestina itu, kata pakar independen PBB itu, Balakrishnan Rajagopal. Dia memperingatkan bahwa kehancuran tersebut menimbulkan "harga yang sangat besar bagi nyawa manusia".
Pelapor khusus PBB soal hak atas perumahan yang layak tersebut, menekankan bahwa bombardir yang sistematis dan meluas terhadap perumahan, obyek-obyek sipil dan infrastruktur, dilarang keras berdasarkan hukum internasional.
"Melakukan permusuhan dengan pengetahuan bahwa itu akan secara sistematis menghancurkan dan merusak perumahan dan infrastruktur sipil, menjadikan seluruh kota - seperti Kota Gaza - tidak dapat dihuni oleh warga sipil adalah kejahatan perang," kata Rajagopal, seperti dikutip AFP dan Channel News Asia, Kamis (9/11/023).
Ketika tindakan seperti itu "ditujukan terhadap penduduk sipil, maka tindakan tersebut juga merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan", ujarnya.
Israel melancarkan bombardir besar-besaran di Jalur Gaza setelah kelompok Hamas melancarkan serangan besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober. Menurut para pejabat Israel, Hamas menewaskan lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 240 orang, dalam serangan itu.
(ita/ita)