Kecaman ke Menteri Israel yang Bicara Serangan Nuklir ke Gaza

Tim detikcom - detikNews
Senin, 06 Nov 2023 22:14 WIB
Situasi Gaza yang dibombardir Israel (Foto: REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Jakarta -

Seorang menteri Israel ramai-ramai dikecam karena berbicara tentang kemungkinan serangan nuklir ke Gaza, Palestina. Palestina merespons keras dan menilai hal itu sebagai perang genosida yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza.

Dilansir Al Arabiya, Senin (6/11/2023), Menteri Warisan Israel Amihay Eliyahu melontarkan komentar kontroversial itu dalam wawancara dengan radio lokal Israel baru-baru ini. Dalam wawancara itu Eliyahu ditanya soal opsi nuklir hipotetis sebagai bagian dari serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

"Itu salah satu caranya," demikian jawaban Eliyahu dalam wawancara tersebut.

Ramai Dikecam

Jawaban Eliyahu itu menuai reaksi keras, termasuk dari Otoritas Palestina yang menyebutnya sebagai pernyataan 'menghasut' dan memberikan kecaman keras.

"Pernyataan ini merupakan terjemahan dari perang genosida yang sedang dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza selama 30 hari ini," tegas Kementerian Luar Negeri Palestina dalam pernyataan yang dirilis Minggu (5/11) waktu setempat.

Kementerian Luar Negeri Palestina, dalam pernyataannya, menyebut komentar menteri Israel itu menjadi 'cerminan jelas dari kampanye penghasutan yang disokong oleh para pejabat Israel untuk menghancurkan Gaza dan menggusur para penduduknya'.

Kementerian Luar Negeri Palestina menambahkan bahwa komentar menteri Israel itu menjadi 'pukulan bagi semua negara yang menuntut Israel untuk mematuhi hukum internasional, hak asasi manusia, dan pelindungan warga sipil'.

Tidak hanya itu, Kementerian Luar Negeri Palestina juga menyebut komentar menteri Israel itu sejalan dengan kebijakan pemerintah Israel yang 'menyangkal keberadaan warga Palestina di tanah mereka, menolak hak-hak mereka, dan menghindari tanggung jawab (Israel) berdasarkan hukum internasional dan resolusi internasional yang sah'.

Serangan udara Israel yang berlangsung selama satu bulan terakhir terhadap Jalur Gaza dilaporkan telah menewaskan lebih dari 9.500 orang, yang sebagian besar warga sipil dan separuhnya anak-anak.

Eliyahu Dinonaktifkan

Sementara dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kantor PM Israel dalam pernyataan pada Minggu (5/11) waktu setempat mengumumkan bahwa Eliyahu telah dinonaktifkan dari rapat-rapat kabinet 'sampai pemberitahuan lebih lanjut'. Ditegaskan juga oleh Tel Aviv bahwa pihaknya mematuhi hukum internasional dalam serangan-serangan terhadap Jalur Gaza beberapa pekan terakhir.

"Pernyataan Eliyahu tidak berdasarkan kenyataan. Israel dan IDF (Angkatan Bersenjata Israel) beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari membahayakan orang-orang yang tidak bersalah. Kami akan terus melakukannya sampai kemenangan kami," tegas kantor PM Netanyahu.

Simak selengkapnya di halaman berikut




(lir/lir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork