Pakar HAM PBB: Waktunya Hampir Habis untuk Cegah Genosida di Gaza!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 03 Nov 2023 14:40 WIB
Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: Reuters/Mohammed Al-Masri)
Jakarta -

Militer Israel terus melancarkan serangan-serangannya di wilayah Jalur Gaza. Para pakar hak asasi manusia (HAM) PBB, termasuk pelapor khusus untuk wilayah pendudukan Palestina, mengatakan bahwa "waktunya hampir habis untuk mencegah genosida dan bencana kemanusiaan di Gaza".

Israel telah membombardir Gaza setelah kelompok Hamas melakukan serangan besar-besaran di Israel pada 7 Oktober lalu. Menurut para pejabat Israel, serangan Hamas itu menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikendalikan Hamas mengatakan lebih dari 9.000 orang tewas dalam serangan balasan Israel, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

"Kami tetap yakin bahwa rakyat Palestina berada pada risiko besar terjadinya genosida," kata para ahli HAM tersebut dalam pernyataan bersama, dikutip kantor berita AFP, Jumat (3/11/2023).

"Sekutu-sekutu Israel juga memikul tanggung jawab dan harus bertindak sekarang untuk mencegah tindakan mereka yang membawa bencana," imbuh mereka.

Para pelapor khusus PBB adalah tokoh independen yang tidak dibayar dan diberi mandat oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Mereka tidak berbicara mewakili PBB, namun melaporkan temuan mereka sebagai bagian dari mekanisme pencarian fakta dan pemantauan yang dilakukan dewan tersebut.

"Situasi di Gaza telah mencapai titik kritis," kata para ahli tersebut, seraya memperingatkan "kebutuhan mendesak" akan makanan, air, obat-obatan, bahan bakar dan pasokan penting serta risiko bahaya kesehatan yang mungkin terjadi.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Francesca Albanese, pelapor khusus mengenai situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1967.

Para ahli PBB menyerukan pembebasan segera semua warga sipil yang ditawan sejak serangan Hamas.

Simak Video 'Wapres AS Sedih Lihat Korban Berjatuhan di Gaza, Tapi Tetap Dukung Israel':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork