5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 28 Okt 2023 18:40 WIB
Robert Card, pelaku penembakan massal di Maine, AS, terekam CCTV saat melakukan aksi brutalnya (Androscoggin County Sheriff's Office/Handout via Reuters)
Jakarta -

Pelaku penembakan massal di Maine, Amerika Serikat (AS), ditemukan tewas dengan luka tembak yang dipicunya sendiri usai diburu selama dua hari. Israel marah atas diloloskannya resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza.

Tersangka penembakan massal yang diidentifikasi bernama Robert R Card (40) itu ditemukan tewas pada Jumat (27/10) waktu setempat. Card ditemukan tewas dengan luka tembak yang disebabkan oleh dirinya sendiri, sehingga memicu dugaan dia bunuh diri.

Sementara Israel menolak resolusi Majelis Umum PBB tersebut, dengan menegaskan negaranya akan menggunakan 'segala cara yang kami miliki' dalam menghadapi Hamas.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (28/10/2023):

- 2 Hari Diburu, Pelaku Penembakan Massal di AS Ditemukan Tewas!

Seorang pria berusia 40 tahun yang diduga mendalangi penembakan massal hingga menewaskan sedikitnya 18 orang di Maine, Amerika Serikat (AS), ditemukan tewas setelah perburuan besar-besaran selama dua hari. Pelaku didapati sudah tak bernyawa dengan luka tembak yang disebabkan dirinya sendiri.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/10/2023), laporan ABC News yang mengutip sejumlah sumber penegak hukum setempat menyebut tersangka penembakan massal yang diidentifikasi bernama Robert R Card (40) itu ditemukan tewas pada Jumat (27/10) waktu setempat.

Card ditemukan tewas dengan luka tembak yang disebabkan oleh dirinya sendiri, sehingga memicu dugaan dia bunuh diri.

- Israel Marah Usai Majelis Umum PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meloloskan resolusi yang menyerukan 'gencatan senjata kemanusiaan segera' di Jalur Gaza, yang terus digempur oleh militer Israel sejak awal bulan ini. Israel dengan marah menolak resolusi tersebut dan menyebut PBB tidak lagi memiliki legitimasi.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (28/10/2023), resolusi yang bersifat tidak mengikat itu mendapatkan 120 suara dukungan, 14 suara penolakan dan 45 suara abstain dari para anggota Majelis Umum PBB yang menggelar pertemuan pada Jumat (27/10) waktu setempat.

Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), mengkritik keras resolusi tersebut karena tidak menyebutkan nama Hamas di dalamnya.




(nvc/nvc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork