Militer Amerika Serikat (AS) menyerang dua fasilitas di wilayah Suriah bagian timur, yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan kelompok-kelompok afiliasinya. Gempuran ini disebut merespons serangan-serangan yang dilancarkan milisi pro-Iran terhadap posisi militer AS di wilayah Irak dan Suriah.
Seperti dilansir AFP, Jumat (27/10/2023), serangan AS terhadap posisi Garda Revolusi Iran di Suriah itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin dalam pernyataannya pada Kamis (26/10) waktu setempat.
"Serangan pertahanan diri yang presisi ini merupakan respons terhadap serangkaian serangan yang sedang berlangsung dan sebagian besar tidak berhasil, terhadap para personel AS di Irak dan Suriah yang dilakukan oleh kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran mulai 17 Oktober," kata Austin dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (27/10/2023):
- Jet China-Pesawat Pengebom AS Nyaris Tabrakan di Laut China Selatan!
Sebuah jet tempur China nyaris bertabrakan dengan sebuah pesawat pengebom B-52 milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dalam insiden terbaru di perairan Laut China Selatan. Militer AS menuding jet tempur China itu terbang dalam jarak hanya 10 kaki atau setara 3 meter saja dari pesawat pengebom tersebut.
Seperti dilansir CNN, Jumat (27/10/2023), Komando Indo-Pasifik AS dalam pernyataannya menyebut insiden yang terjadi pada Selasa (24/10) waktu setempat itu menunjukkan bahwa pilot jet tempur China itu menunjukkan 'kepiawaian penerbangan yang buruk dengan jet tempur J-11 yang diterbangkannya.
"(Pilot China) Terbang dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional, yang menunjukkan kepiawaian penerbangan yang buruk dengan terbang mendekat dalam kecepatan berlebihan yang tidak terkendali, mengudara di bawah, di depan, dan dalam jarak 10 kaki dari B-52, sehingga menempatkan kedua pesawat dalam bahaya tabrakan," demikian pernyataan Komando Indo-Pasifik AS.
- Persiapan Invasi, Pasukan Darat Israel Lakukan Serangan di Gaza
Militer Israel mengatakan bahwa pasukan daratnya yang didukung oleh jet-jet tempur dan drone (UAV) telah melakukan serangan di Gaza selama sehari terakhir. Hal ini disampaikan seiring militer Israel bersiap untuk invasi darat.
"Selama satu hari terakhir, pasukan darat IDF (militer Israel), disertai dengan jet tempur IDF dan UAV, melakukan serangan tambahan yang ditargetkan di Jalur Gaza tengah," demikian pernyataan militer Israel, dikutip kantor berita AFP, Jumat (27/10/2023).
"IDF mengidentifikasi dan menyerang sejumlah sasaran, termasuk lokasi peluncuran rudal anti-tank, pusat komando dan kendali militer, serta orang-orang Hamas," kata militer Israel, seraya mengatakan bahwa pasukan "keluar dari daerah tersebut setelah aktivitas selesai".
- Biden Kirim Pesan ke Iran: Jangan Serang Pasukan AS!
Perang antara Israel dan Hamas masih berkecamuk. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirim pesan kepada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk memperingatkan agar tidak melakukan serangan terhadap pasukan AS di tengah konflik tersebut.
"Ada pesan langsung yang disampaikan. Sejauh itu yang bisa saya sampaikan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby kepada wartawan, seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (27/10/2023). Namun, dia menolak menjelaskan bagaimana pesan tersebut disampaikan.
Pada Kamis (26/10) malam waktu setempat, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengatakan pasukan AS melakukan serangan presisi terhadap dua fasilitas di Suriah timur yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran.
- Diragukan Biden, Hamas Rilis Daftar Nama 7.000 Warga Gaza yang Tewas
Kelompok Hamas merilis daftar hampir 7.000 nama warga Gaza yang disebut telah tewas dalam serangan udara Israel. Nama-nama ini dirilis setelah presiden Amerika Serikat meragukan jumlah korban jiwa yang disampaikan pihak Hamas.
Hamas mengatakan bahwa 7.028 orang sejauh ini telah tewas di Gaza sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, yang menurut Israel menyebabkan 1.400 orang tewas, sebagian besar warga sipil.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/10/2023), Hamas pada Kamis (26/10) waktu setempat membuat daftar 6.747 nama, yang dirilis oleh kementerian kesehatannya, memberikan jenis kelamin, usia dan nomor kartu identitas masing-masing korban. Dikatakan bahwa 281 jenazah belum diidentifikasi.
- Panas! AS Gempur 2 Fasilitas Garda Revolusi Iran di Suriah
Militer Amerika Serikat (AS) menyerang dua fasilitas di wilayah Suriah bagian timur, yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan kelompok-kelompok afiliasinya. Gempuran ini disebut merespons serangan-serangan yang dilancarkan milisi pro-Iran terhadap posisi militer AS di wilayah Irak dan Suriah.
Seperti dilansir AFP, Jumat (27/10/2023), serangan AS terhadap posisi Garda Revolusi Iran di Suriah itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin dalam pernyataannya pada Kamis (26/10) waktu setempat.
"Serangan pertahanan diri yang presisi ini merupakan respons terhadap serangkaian serangan yang sedang berlangsung dan sebagian besar tidak berhasil, terhadap para personel AS di Irak dan Suriah yang dilakukan oleh kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran mulai 17 Oktober," kata Austin dalam pernyataannya.