Sebuah jet tempur China nyaris bertabrakan dengan sebuah pesawat pengebom B-52 milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dalam insiden terbaru di perairan Laut China Selatan. Militer AS menuding jet tempur China itu terbang dalam jarak hanya 10 kaki atau setara 3 meter saja dari pesawat pengebom tersebut.
Seperti dilansir CNN, Jumat (27/10/2023), Komando Indo-Pasifik AS dalam pernyataannya menyebut insiden yang terjadi pada Selasa (24/10) waktu setempat itu menunjukkan bahwa pilot jet tempur China itu menunjukkan 'kepiawaian penerbangan yang buruk dengan jet tempur J-11 yang diterbangkannya.
"(Pilot China) Terbang dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional, yang menunjukkan kepiawaian penerbangan yang buruk dengan terbang mendekat dalam kecepatan berlebihan yang tidak terkendali, mengudara di bawah, di depan, dan dalam jarak 10 kaki dari B-52, sehingga menempatkan kedua pesawat dalam bahaya tabrakan," demikian pernyataan Komando Indo-Pasifik AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami khawatir pilot ini tidak menyadari seberapa dekat dia untuk menyebabkan tabrakan," imbuh pernyataan tersebut.
Video yang dirilis AS ke media sosial pada Kamis (26/10) waktu setempat, seperti dilansir ABC News, menunjukkan betapa berbahayanya jarak antara jet tempur China dan pesawat pengebom AS tersebut.
"Pencegatan RRC (Republik Rakyat China) dilakukan pada malam hari, dengan jarak pandang terbatas, dengan cara yang bertentangan dengan aturan dan norma keselamatan udara internasional," sebut Komando Indo-Pasifik AS dalam pernyataannya.
Menurut Komando Indo-Pasifik, insiden nyaris tabrakan pada Selasa (25/10) itu menjadi yang terbaru dari serangkaian lebih dari 180 'perilaku tidak aman, tidak profesional, dan perilaku lainnya yang berupaya mengganggu kemampuan Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk melakukan operasi dengan aman' sejak musim gugur tahun 2021.
Informasi soal insiden di Laut China Selatan ini mencuat saat Presiden AS Joe Biden dijadwalkan berbicara dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi ketika dia berkunjung ke Gedung Putih pada Jumat (27/10) waktu setempat.
Simak Video 'Momen Jet Tempur China Manuver Agresif Dekat Pesawat Pengintai AS':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Tidak diketahui secara jelas apakah pertemuan itu akan berbentuk diskusi formal atau pertemuan lebih informal. Wang juga diperkirakan akan bertemu dengan Menlu AS Antony Blinken dan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan.
Sementara itu, Biden dan Presiden China Xi Jinping dimungkinkan bertemu di sela-sela KTT APEC yang digelar di San Francisco, AS, bulan depan, meskipun belum ada konfirmasi resmi soal pertemuan itu.
Belum ada tanggapan resmi dari China atas insiden terbaru ini.
Namun China dan AS sama-sama merilis video yang saling menuduh adanya manuver provokatif di dalam dan sekitar Laut China Selatan, yang semakin meningkatkan ketegangan di perairan sengketa.
Kementerian Pertahanan China merilis video yang menyebut kapal perang AS, USS Ralph Johnson, telah 'melakukan pelecehan jarak dekat' terhadap kelompok tugas Angkatan Laut China yang sedang menjalankan latihan rutin di Laut China Selatan pada 19 Agustus lalu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian menyebut video itu menunjukkan bahwa AS sebagai 'provokator, pengambil risiko, dan pengganggu sebenarnya'. Wu menegaskan Beijing akan 'mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kedaulatan nasional'.