5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 26 Okt 2023 17:35 WIB
Robert Card diidentifikasi sebagai pelaku penembakan massal di kota Lewiston, Maine, Amerika Serikat. Begini aksi pelaku saat melakukan penembakan hingga menewaskan 22 orang.
pelaku penembakan di Lewiston, Maine, AS yang menewaskan 22 orang (Foto: Androscoggin County Sheriff's Office/Handout via Reuters)
Jakarta -

Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Setidaknya 22 orang tewas dalam penembakan di kota Lewiston, Maine pada Rabu (25/10) malam waktu setempat. Polisi menyebut pelaku penembakan masih buron.

Anggota Dewan Kota Robert McCarthy mengatakan kepada CNN bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 22 orang dalam penembakan yang terjadi di arena bowling, dan juga setidaknya di satu lokasi lainnya, sebuah restoran dan bar lokal.

"Pemahaman saya adalah bahwa mereka memiliki identifikasi tentatif...penembak di arena bowling, dipastikan 22 orang tewas, banyak lagi yang terluka," kata McCarthy, dikutip kantor berita AFP, Kamis (26/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (26/10/2023):

- Kata-katanya Bikin Marah Israel, Sekjen PBB Bilang Gini

ADVERTISEMENT

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres angkat bicara setelah pernyataannya membuat marah Israel, yang telah bersumpah akan membalas terhadap badan dunia tersebut. Menurut Guterres, pernyataannya telah disalahtafsirkan.

"Saya terkejut dengan salah tafsir beberapa pernyataan saya kemarin di Dewan Keamanan - seolah-olah saya membenarkan tindakan teror yang dilakukan Hamas," kata Guterres kepada wartawan, tanpa menyebut nama Israel, sebagaimana dikutip kantor berita AFP, Kamis (26/10/2023).

Sebelumnya, saat berpidato di sidang Dewan Keamanan pada hari Selasa (24/10) waktu setempat, Guterres, tanpa menyebut nama Israel, mengutuk "pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional yang kita saksikan di Gaza."

- Biden Ragukan Jumlah Korban Jiwa di Gaza Akibat Serangan Israel

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas menyebut bahwa lebih dari 6.500 warga Palestina telah tewas dalam serangan udara Israel di Gaza. Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut dirinya meragukan angka korban sipil yang disampaikan Hamas tersebut.

"Saya tidak menganggap orang-orang Palestina mengatakan kebenaran tentang berapa banyak orang yang terbunuh. Saya yakin orang-orang tak berdosa telah terbunuh, dan ini adalah harga dari perang yang terjadi," katanya, dikutip kantor berita AFP, Kamis (26/10/2023).

"Tetapi saya tidak yakin dengan angka yang digunakan oleh orang-orang Palestina," imbuhnya dalam konferensi pers.

- Hamas Ancam Israel Akan Kalah Jika Lakukan Serangan Darat ke Gaza!

Wakil ketua kelompok Hamas Saleh al-Arouri mengingatkan jika Israel melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza, Israel akan mengalami "kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Simak Video 'Biden Ogah Percaya Jumlah Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



"Jika musuh masuk melalui darat, akan ada halaman baru dan kejayaan bagi rakyat kami, dan ini akan menjadi kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi penjajah dalam sejarah konflik," kata Arouri dalam wawancara dengan TV al-Manar milik Hizbullah, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (26/10/2023).

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa invasi darat ke Gaza terhadap Hamas sudah dekat. "Kami sedang mempersiapkan serangan darat. Saya tidak akan merinci kapan, bagaimana, berapa banyak," ujar Netanyahu.

- Rusia-China Veto Draf AS Soal Gaza, Dewan Keamanan PBB Gagal Lagi!

Dewan Keamanan PBB kembali gagal mengambil tindakan terkait perang Israel-Hamas. Rusia dan China memveto draf resolusi yang dipimpin Amerika Serikat, sementara draf resolusi yang dipimpin oleh Rusia tidak mendapat cukup dukungan.

Amerika Serikat, pendukung setia Israel yang menggunakan hak vetonya pekan lalu, mengajukan sebuah resolusi yang akan mendukung "jeda kemanusiaan" untuk membiarkan bantuan masuk ke Jalur Gaza dan mendukung hak "semua negara" untuk membela diri dalam batas-batas hukum internasional.

Rancangan resolusi yang diajukan AS itu tidak menyerukan gencatan senjata penuh. Rusia mengajukan proposalnya sendiri yang mengupayakan "gencatan senjata kemanusiaan yang segera, berlangsung lama, dan dihormati sepenuhnya, dan mengutuk semua kekerasan dan permusuhan terhadap warga sipil."

- Penembakan Massal Guncang AS, 22 Orang Tewas

Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Setidaknya 22 orang tewas dalam penembakan di kota Lewiston, Maine pada Rabu (25/10) malam waktu setempat. Polisi menyebut pelaku penembakan masih buron.

Anggota Dewan Kota Robert McCarthy mengatakan kepada CNN bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 22 orang dalam penembakan yang terjadi di arena bowling, dan juga setidaknya di satu lokasi lainnya, sebuah restoran dan bar lokal.

"Pemahaman saya adalah bahwa mereka memiliki identifikasi tentatif...penembak di arena bowling, dipastikan 22 orang tewas, banyak lagi yang terluka," kata McCarthy, dikutip kantor berita AFP, Kamis (26/10/2023).

Polisi setempat mengunggah foto pelaku penembakan di Facebook yang membawa senjata semi-otomatis di dalam arena bowling.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads