Israel meningkatkan serangan ke wilayah Gaza. Dilaporkan sebanyak 55 orang tewas akibat serangan tersebut.
"Lebih dari 55 orang syahid," kata kantor pers pemerintah dalam sebuah pernyataan pada malam terakhir pemboman sebagai tanggapan atas serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, dilansir AFP, Minggu (22/10/2023).
Lebih dari 30 rumah hancur dalam beberapa jam setelah Juru bicara Militer Israel mengatakan bahwa penggerebekan akan ditingkatkan.
Hamas mengatakan lebih dari 4.300 orang tewas, sebagian besarnya merupakan warga sipil, dalam serangan Israel sejak perang dimulai sebagai respons terhadap serangan terburuk yang diderita Israel dengan 1.400 orang tewas.
Israel telah mengerahkan puluhan ribu tentara di sekitar Gaza untuk melakukan invasi darat. Dikatakan bahwa serangan harian mereka telah menewaskan banyak pemimpin Hamas dan komandan militer.
"Mulai hari ini, kami meningkatkan serangan dan meminimalkan bahaya," kata juru bicara militer Israel pada Sabtu malam.
"Kami akan meningkatkan serangan dan oleh karena itu saya meminta warga Kota Gaza untuk terus bergerak ke selatan demi keselamatan mereka," sambungnya.
Israel telah berulang kali mendesak 1,1 juta orang di utara Gaza untuk pindah ke selatan sebelum melakukan operasi darat.
Hamas mengecam kurangnya bantuan yang datang, meskipun ada 20 truk yang tiba di wilayah Palestina pada hari Sabtu. Dikatakan saat ini terdapat 1,4 juta pengungsi di daerah kantong tersebut.
"Bantuan yang sampai di Gaza tidak cukup untuk satu hari. Kami menyerukan masyarakat internasional untuk menekan pemerintah Israel agar mendatangkan ribuan truk," kata pernyataan itu.
Simak juga 'Israel Gempur Gaza, Presiden Palestina: Kami Tak Akan Pergi':
(yld/idn)