Otoritas pertahanan sipil Palestina melaporkan lebih dari 1.000 orang dinyatakan hilang di Jalur Gaza, yang diduga kuat tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat digempur Israel selama lebih dari sepekan terakhir.
Seperti dilansir Al Jazeera, Senin (16/10/2023), tim pertahanan sipil Palestina dalam pernyataannya menyebut ada yang terluka dan tewas di antara lebih dari 1.000 orang yang diduga tertimbun reruntuhan itu.
Disebutkan juga oleh tim pertahanan sipil Palestina bahwa banyak orang yang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup setelah lebih dari 24 jam tertimbun reruntuhan bangunan.
Baca juga: Israel Tunda Invasi ke Gaza, karena Apa? |
Israel membombardir wilayah Jalur Gaza selama lebih dari sepekan terakhir, dengan otoritas setempat melaporkan sedikitnya 2.670 orang tewas sejauh ini. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza juga mengonfirmasi bahwa lebih dari 700 korban tewas di antaranya merupakan anak-anak.
Nyaris 10.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel yang meratakan banyak bangunan di Jalur Gaza, yang padat penduduk. Situasi semakin sulit dengan pasokan medis yang menipis dan rumah sakit setempat kewalahan menangani banyaknya korban luka.
Serangan udara Israel itu dilancarkan untuk membalas serangan Hamas pada Sabtu (7/10) lalu, yang melibatkan penyerbuan ratusan militan bersenjata ke kota-kota di Israel bagian selatan dan rentetan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)