Hamas Yakin Bisa Pertahankan Gaza dari Invasi Darat Israel!

Hamas Yakin Bisa Pertahankan Gaza dari Invasi Darat Israel!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 13 Okt 2023 12:28 WIB
Tank-tank Israel mulai bergerak menuju perbatasan Jalur Gaza. Hal itu untuk merespon serangan mendadak yang dilakukan Hamas pada akhir pekan lalu.
Tank-tank Israel bergerak ke dekat perbatasan Jalur Gaza (dok. AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Gaza City -

Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, meyakini mereka akan mampu melawan invasi darat yang mungkin segera dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza. Hamas menyebut perlawanan mereka akan memicu kerugian besar pada Israel.

Seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (13/10/2023), pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Brigade Qassam Abu Obeida dalam sebuah pesan video.

"Kami menegaskan kembali kesiapan kami, dengan pertolongan Tuhan, dalam aspek pertahanan," sebutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan isyarat musuh untuk memperluas agresi melalui darat akan mendorong kami untuk mengaktifkan opsi baru yang akan menimbulkan kerugian besar pada musuh," tegas Obeida dalam pernyataannya.

Dia menambahkan bahwa infrastruktur militer Hamas memungkinkan 'pertahanan efektif' di Jalur Gaza yang belum pernah disaksikan oleh Israel sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Israel telah mengerahkan pasukan dan peralatan militernya ke dekat perbatasan, di luar wilayah Jalur Gaza. Disebutkan bahwa ada ratusan ribu tentara Israel yang disiagakan di perbatasan dengan Jalur Gaza.

Namun sejauh ini, Israel masih melanjutkan pengeboman via udara terhadap Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Lihat Video 'Dirjen WHO Sebut Presiden Mesir Siap Bantu Warga Palestina di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dalam pernyataan kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Kamis (12/10), juru bicara militer Israel Richard Hecht mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan serangan darat terhadap Hamas di Jalur Gaza, namun para pemimpin politik negara Yahudi itu belum mengambil keputusan.

"Kami sedang menunggu untuk melihat apa yang diputuskan oleh pemimpin politik kami mengenai potensi serangan darat," kata Hecht kepada wartawan.

"Ini belum diputuskan... Tapi kami sedang mempersiapkan manuver darat jika sudah diputuskan," imbuhnya.

Hecht juga mengatakan bahwa operasi militer Israel "bisa dilakukan dari udara, bisa juga digabungkan dari laut (dan) udara".

Israel menggempur Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas pada Jumat (7/10) lalu, yang sejauh ini dilaporkan menewaskan sedikitnya 1.200 warga Israel, warga negara asing dan warga berkewarganegaraan ganda.

Di Jalur Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza, sejauh ini mencapai sedikitnya 1.417 warga Palestina.

Israel juga memberlakukan "pengepungan total" terhadap Gaza, memutus pasokan listrik, air dan bahan bakar ke Gaza. Menteri Energi Israel, Israel Katz, bahkan menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengizinkan pasokan kebutuhan dasar atau bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, sampai Hamas membebaskan orang-orang yang mereka sandera dalam serangan akhir pekan lalu.

Sekitar 150 warga Israel, orang asing dan warga berkewarganegaraan ganda diculik oleh Hamas dan dibawa ke Jalur Gaza dalam serangan pada Sabtu (7/10) lalu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads