Militer Israel mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan serangan darat terhadap kelompok Hamas di Jalur Gaza, namun para pemimpin politik negara itu belum mengambil keputusan.
"Kami sedang menunggu untuk melihat apa yang diputuskan oleh pemimpin politik kami mengenai potensi serangan darat," kata juru bicara militer Israel, Richard Hecht kepada wartawan, dikutip kantor berita AFP, Kamis (12/10/2023).
"Ini belum diputuskan... Tapi kami sedang mempersiapkan manuver darat jika sudah diputuskan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang mempersiapkan diri untuk tahap perang selanjutnya... untuk mempersiapkan berbagai rencana darurat," kata Hecht.
Dia mengatakan kemungkinan operasi tersebut "bisa dilakukan dari udara, bisa juga digabungkan dari laut (dan) udara".
Militer Israel telah mengerahkan ratusan ribu tentara ke perbatasan dengan Jalur Gaza, saat mereka melanjutkan serangan udara yang disebut menargetkan infrastruktur Hamas, komandan dan pusat operasi di wilayah Palestina itu.
Serangan udara tersebut terjadi sebagai respons terhadap serangan mendadak pada hari Sabtu (7/10) oleh Hamas, yang menyebabkan lebih dari 1.200 orang tewas di Israel.
Kampanye udara Israel sejauh ini telah menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikendalikan Hamas.
Israel juga memberlakukan "pengepungan total" terhadap Gaza, memutus pasokan listrik, air dan bahan bakar ke Gaza.
Menteri Energi Israel, Israel Katz, pada Kamis (12/10) menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengizinkan pasokan kebutuhan dasar atau bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, sampai Hamas membebaskan orang-orang yang mereka sandera dalam serangan akhir pekan lalu.
"Bantuan kemanusiaan ke Gaza? Tidak ada listrik yang dinyalakan, tidak ada keran air yang dibuka dan tidak ada truk bahan bakar yang masuk sampai orang-orang Israel yang diculik dipulangkan," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP.
Sekitar 150 warga Israel, orang asing dan warga negara berkewarganegaraan ganda diculik dan dibawa ke Jalur Gaza oleh Hamas dalam serangan mendadak ke Israel pada hari Sabtu (7/10) lalu.
Simak Video 'PBB: Pasokan Makanan-Bahan Bakar Harus Diizinkan Masuk ke Gaza!':