Brigade Ezzedine al-Qassam, yang merupakan sayap bersenjata kelompok milisi Palestina, Hamas, mengatakan bahwa pihaknya telah menggempur kota Haifa di Israel utara dengan sebuah roket R-160.
Dilansir media Al Arabiya, Kamis (12/10/2023), belum ada keterangan lebih lanjut dari kelompok Hamas mengenai serangan roket itu.
Sementara itu, dalam pernyataan terbarunya, militer Israel mengatakan, bahwa setelah peringatan roket di daerah dekat Haifa sekitar 130 kilometer (80 mil) utara Gaza, "peluncuran sebuah roket teridentifikasi dari Jalur Gaza."
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (12/10/2023):
- Israel: Tak Ada Air-Listrik-Bantuan ke Gaza Sampai Hamas Bebaskan Sandera
Menteri Energi Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengizinkan pasokan kebutuhan dasar atau bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, sampai Hamas membebaskan orang-orang yang mereka sandera dalam serangan akhir pekan lalu.
"Bantuan kemanusiaan ke Gaza? Tidak ada listrik yang dinyalakan, tidak ada keran air yang dibuka dan tidak ada truk bahan bakar yang masuk sampai orang-orang Israel yang diculik dipulangkan," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Kamis (12/10/2023).
Sekitar 150 warga Israel, orang asing dan warga negara berkewarganegaraan ganda diculik dan dibawa ke Jalur Gaza oleh Hamas dalam serangan mendadak ke Israel pada hari Sabtu (7/10) lalu. Lebih dari 1.200 orang di kota-kota Israel dan komunitas di sekitar Gaza, tewas dalam serangan Hamas itu.
- Israel Dapat Info Sebelum Serangan Hamas, Tapi Tak Menyangka Sebesar Ini
Serangan besar-besaran Hamas ke Israel terjadi secara mendadak pada akhir pekan lalu. Militer Israel mengaku menerima sebuah laporan intelijen mengenai rencana Hamas, beberapa jam sebelum serangan yang menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel itu.
"Ada tanda-tanda yang muncul beberapa jam sebelum serangan, dan itu berdasarkan informasi intelijen, tapi kami tidak menyangka akan sebesar ini," ujar juru bicara militer Israel Daniel Hagari, sebagaimana dikutip media Al Arabiya, Kamis (12/10/2023).
Menurut Hagari, laporan intelijen tersebut bukanlah peringatan akan adanya kemungkinan serangan, namun dia tidak menjelaskan lebih jauh.
- Netanyahu Bersumpah Hancurkan Hamas Seperti Dunia Hancurkan ISIS
Israel terus menggempur Jalur Gaza sejak serangan mendadak Hamas pada Sabtu (7/10) lalu. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan menghancurkan kelompok tersebut sepenuhnya.
Simak Video 'Hubungi Joe Biden, Netanyahu Bandingkan Serangan Hamas dengan Holocaust':
(ita/ita)