Serangan besar-besaran oleh militan Hamas telah mengejutkan Israel, tidak hanya lewat udara dengan ribuan roket. tapi juga lewat darat dengan serbuan ratusan petempur di kota-kota Israel. Lebih dari 700 orang, termasuk warga negara asing (WNA), dilaporkan tewas dalam serangan Hamas di Israel pada akhir pekan.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (9/10/2023), hal itu lantas memicu pertanyaan besar yang diarahkan kepada intelijen Israel, yang selama beberapa dekade ini memiliki aura tak terkalahkan dengan serangkaian pencapaiannya.
Mulai dari menggagalkan rencana-rencana serangan di Tepi Barat, memburu anggota Hamas hingga ke Dubai, dan sempat dituduh membunuh ilmuwan nuklir Iran di dalam wilayah Iran sendiri. Bahkan meskipun ada upaya gagal, intelijen Israel seperti Mossad dan Shin Bet tetap mampu mempertahankan reputasi mereka.
Bahkan sudah menjadi rahasia umum jika perbatasan Israel dan Palestina dipenuhi pengamanan ketat, dengan drone dikerahkan, kamera keamanan terpasang dan tentara berjaga-jaga. Intelijen Israel juga menggunakan sumber daya dan kemampuan dunia maya untuk mengumpulkan informasi-informasi dari lapangan.
Namun pada Sabtu (7/10), Israel tampaknya sedang lengah ketika serangan Hamas terjadi. Serangan yang terjadi saat hari libur besar Yahudi itu membuat kemampuan intelijen Israel diragukan dan memicu pertanyaan soal kesiapan Tel Aviv menghadapi musuh yang lebih lemah namun memiliki tekad kuat itu.
Lebih dari 24 jam kemudian, militan Hamas masih berperang melawan militer Israel di dalam wilayah Israel. Bahkan dilaporkan lebih dari 100 warga dan tentara Israel kini disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.
Serangan Hamas itu bahkan tercatat sebagai serangan paling mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur sekitar 50 tahun lalu.
"Ini adalah kegagalan besar. Operasi ini sebenarnya membuktikan bahwa kemampuan (intelijen Israel) di Gaza tidak bagus," sebut Yaakov Amidror yang merupakan mantan penasihat keamanan untuk Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Lihat Video 'Lebih dari Seribu Orang Tewas Akibat Hamas-Israel Memanas':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)