AS Sita Pasokan Senjata Iran, Lalu Diberikan ke Ukraina

AS Sita Pasokan Senjata Iran, Lalu Diberikan ke Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 06 Okt 2023 17:16 WIB
Ukrainian President Volodymyr Zelenskiy walks down the White House colonnade to the Oval Office with U.S. President Joe Biden during a visit to the White House in Washington, U.S., September 21, 2023. Doug Mills/Pool via REUTERS Acquire Licensing Rights
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjalan bersama Presiden AS Joe Biden saat keduanya bertemu di Gedung Putih pada 21 September lalu (dok. Doug Mills/Pool via REUTERS Acquire Licensing Rights)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan lebih dari 1 juta butir amunisi Iran yang disita tahun lalu, kepada Ukraina yang sedang bertempur melawan invasi Rusia. Amunisi sitaan itu diyakini hendak dipasok oleh Teheran untuk pemberontak Houthi di Yaman, ketika disita oleh Washington.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (6/10/2023), pengiriman senjata sitaan kepada Kyiv itu diumumkan oleh Komando Pusat Militer AS dalam pernyataannya pada Kamis (5/10) waktu setempat.

Angkatan Laut AS selama bertahun-tahun telah menyita persenjataan yang diyakini berasal dari Iran dan ditujukan untuk para petempur yang didukung Teheran dalam konflik Yaman. Persenjataan itu biasanya diangkut menggunakan kapal-kapal penangkap ikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komando Pusat AS, yang bertanggung jawab atas operasi militer di Timur Tengah, dalam pernyataan terbaru mengungkapkan bahwa sekitar 1,1 juta peluru kaliber 7,62 mm telah dikirimkan ke Ukraina.

Disebutkan bahwa peluru itu awalnya disita oleh pasukan Angkatan Laut AS pada Desember 2022 lalu, ketika saat itu sedang dipindahkan dari Garda Revolusi Iran kepada pemberontak Houthi di Yaman.

ADVERTISEMENT

"AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan sekutu-sekutu dan mitra-mitra kami untuk melawan aliran bantuan mematikan dari Iran di kawasan, dengan segala cara yang sah termasuk melalui sanksi AS dan PBB, serta melalui larangan," demikian pernyataan Komando Pusat AS.

Terlepas dari itu, menurut Reuters, amunisi Iran itu sepertinya tidak akan memberikan perbedaan besar di medan perang, khususnya ketika senjata jarak jauh dan sistem pertahanan udara berada dalam daftar keinginan utama Ukraina.

Simak Video 'Rudal Rusia Hantam Desa di Ukraina, 51 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Amunisi sitaan yang ditransfer itu juga tampaknya tidak akan meredakan kekhawatiran soal berlanjut atau tidaknya aliran senjata berat ke Kyiv.

Kongres AS, pada Sabtu (30/9) lalu, tidak menyertakan dana baru untuk Ukraina dalam rancangan undang-undang (RRU) soal belanja sementara yang telah disahkan demi menghindari penutupan pemerintah federal. Situasi itu terjadi saat beberapa anggota Partai Republik enggan menyediakan dana untuk Kyiv.

Sementara itu, tahun lalu, Angkatan Laut Inggris juga mengumumkan penyitaan senjata-senjata Iran, yang mencakup rudal permukaan-ke-udara dan mesin untuk rudal jelajah, dari sindikat penyelundup senjata di perairan internasional sebelah selatan Iran.

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman telah melawan koalisi militer pimpinan Arab Saudi sejak tahun 2015 dalam konflik yang menewaskan ratusan ribu orang dan membuat 80 persen penduduk negara itu hidup bergantung pada bantuan.

AS memberikan tekanan kepada Saudi untuk mengakhiri konflik itu dan mengaitkan sejumlah dukungan militer Washington untuk Riyadh dengan berakhirnya keterlibatan di Yaman.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads