Otoritas Filipina menempatkan seluruh bandara komersialnya, jumlahnya mencapai 42 bandara, dalam kondisi siaga tinggi menyusul adanya ancaman bom. Ancaman anonim itu menyebut sejumlah bom bisa meledak di dalam pesawat yang terbang keluar dari Manila, termasuk ke beberapa tujuan wisata.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (6/10/2023), Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) mengumumkan bahwa 'langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan segera' telah diberlakukan di sebanyak 42 bandara komersial di seluruh wilayah Filipina.
CAAP menyebut ancaman itu sedang diverifikasi lebih lanjut.
Diungkapkan oleh CAAP bahwa ancaman itu dikirimkan ke email layanan lalu lintas udara Filipina dan berisi ancaman untuk penerbangan dari Manila menuju Davao, Bicol, dan kawasan wisata populer Palawan dan Cebu.
"Meskipun informasi itu sedang divalidasi, langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan segera diterapkan di seluruh bandara," sebut CAAP dalam pernyataannya.
CAAP tidak menyebutkan lebih lanjut soal kapan ancaman itu diberikan.
Pada Jumat (6/10) waktu setempat, regulator penerbangan merilis kepada media sebuah memo tertanggal 4 Oktober yang berisi perintah untuk manajer keamanan bandara untuk meningkatkan keamanan, memeriksa bagasi secara menyeluruh, dan melakukan pengawasan sepanjang waktu usai menerima ancaman.
Simak Video 'Turki Ringkus 20 Orang Diduga Terlibat Pemboman di Ankara':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)