Kata Zelensky ke Eropa: Rusia Akan Serang yang Lain Jika Ukraina Kalah!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 06 Okt 2023 12:33 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: Getty Images via AFP/SPENCER PLATT)
Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengingatkan para pemimpin Eropa bahwa Rusia dapat membangun kembali kemampuan militernya dan menyerang negara-negara lain dalam waktu lima tahun, jika benua itu goyah dalam dukungannya terhadap Kyiv.

Zelensky, yang menghadiri pertemuan puncak Komunitas Politik Eropa di Spanyol, juga mengatakan dia tetap yakin akan kelanjutan bantuan keuangan Amerika Serikat dan Eropa meskipun ada "badai politik" di Washington dan negara-negara lain.

Dalam pidatonya yang emosional, Zelensky menggambarkan bagaimana anak-anak Ukraina di kota Kharkiv belajar dari jarak jauh atau menghadiri kelas di stasiun kereta bawah tanah karena serangan udara.

"Sampai ada sistem pertahanan udara yang efektif, anak-anak tidak bisa bersekolah," katanya pada pertemuan di kota Granada, Spanyol, dikutip kantor berita Reuters, Jumat (6/10/2023).

Zelensky mengatakan bahwa dengan memberikan peralatan militer tambahan ke Ukraina, negara-negara Eropa dapat membantu memastikan bahwa "drone, tank, atau senjata Rusia lainnya tidak akan menyerang siapa pun di Eropa".

"Kita tidak boleh membiarkan (Presiden Rusia Vladimir) Putin menggoyahkan belahan dunia lain dan mitra kita untuk menghancurkan kekuatan Eropa," kata Zelensky.

"Kehadiran Rusia, militer atau proksinya di wilayah negara lain merupakan ancaman bagi kita semua. Kita harus bekerja sama untuk mendorong Rusia keluar dari wilayah negara-negara lain," imbuh pemimpin Ukraina itu.

Pertemuan di Granada memberikan kesempatan kepada para pemimpin seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak untuk menyatakan kembali komitmen mereka terhadap Ukraina, setelah gejolak politik di AS dan Eropa menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan dukungan.

Perselisihan di antara mayoritas Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat telah memperumit negosiasi anggaran. Ini mendorong Presiden AS Joe Biden, seorang Demokrat, beralih dari keyakinan bahwa kesepakatan akan dibuat mengenai bantuan Ukraina, menjadi menyatakan keprihatinan secara terbuka.

Simak Video: Rudal Rusia Hantam Desa di Ukraina, 51 Orang Tewas







(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork