Bangganya Bos Chechnya Usai Tahu Anak Gebuki Pembakar Al-Qur'an

Bangganya Bos Chechnya Usai Tahu Anak Gebuki Pembakar Al-Qur'an

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 26 Sep 2023 20:02 WIB
Adam Kadyrov is seen at a parade marking the 70th birthday of Russian President Vladimir Putin in Grozny in October 2022. (TASS)
Adam Kadyrov (Foto: TASS)
Moskow -

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, bangga betul dengan anak laki-lakinya, Adam. Dia mengaku bangga dengan aksi Adam memukuli seorang narapidana yang ditahan atas dugaan membakar Al-Qur'an.

Kadyrov mengunggah video yang menunjukkan tindak kekerasan yang dilakukan putranya itu. Dilansir Reuters, Selasa (26/9/2023), Kadyrov yang berusia 46 tahun ini memiliki 14 anak.

Nah, Adam yang terekam memukuli seorang narapidana itu diketahui baru berusia 15 tahun. Komentar Kadyrov itu disampaikan lewat akun Telegram-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengunggah video yang menunjukkan pemuda berpakaian seragam warna khaki meninju dan menendang pemuda lainnya yang meringkuk di kursi. Pemuda itu kemudian membanting pemuda yang telah dipukuli itu ke lantai dan menampar kepalanya.

Kadyrov, yang menyebut dirinya sebagai sekutu kejam Presiden Rusia Vladimir Putin itu, mengatakan video tersebut dirilis untuk menghilangkan keraguan terkait benar tidaknya insiden pemukulan itu benar-benar terjadi.

ADVERTISEMENT

"Apakah itu terjadi atau tidak? Dia memukulinya, dan dia melakukan hal yang benar," sebut Kadyrov memuji putranya.

"Tanpa melebih-lebihkan, iya, saya merasa bangga dengan tindakan Adam," tegasnya.

Kadyrov juga memuji putranya dengan menyebutnya memiliki pemahaman baik soal 'kehormatan, martabat, dan membela agama'. Dia mengatakan Adam selalu tumbuh dalam keinginan pribadinya.

"Dia selalu berbeda dalam keinginanya untuk tumbuh tidak hanya di antara teman-teman sebayanya tapi di antara orang yang lebih tua, sehingga mengembangkan idealisme orang dewasa soal kehormatan, martabat, dan membela agamanya. Saya menghormati pilihannya," ucap Kadyrov.

Lalu, siapa narapidana yang dipukuli anak Kadyrov?

Napi itu diidentifikasi sebagai Nikita Zhuravel yang merupakan penduduk kota Volgograd, Rusia, namun berasal dari Ukraina. Zhuravel (19) telah mengadukan aksi pemukulan itu kepada ombudsman HAM Rusia, yang bulan lalu menyatakan meneruskan laporan tersebut kepada pihak Chechnya.

Laporan media lokal Ukrainska Pravda menyebut video pemukulan Zhuravel oleh anak Kadyrov muncul di media sosial sejak 19 Mei lalu. Zhuravel mendekam di tahanan usai ditangkap karena membakar Al-Qur'an di kota Volgograd, Rusia. Dia mengaku diserang oleh Adam saat berada di pusat penahanan pra-sidang Grozny.

Sosok Kadyrov

Kadyrov merupakan pemimpin Chechnya, wilayah federal Rusia. Dia memimpin dengan tangan besi sejak tahun 2007.

Kadyrov mengikuti jejak ayahnya, Akhmat, yang tewas dalam ledakan bom tahun 2004. Kadyrov selama ini menikmati aliran dana besar dari Putin untuk membangun kembali Chechnya yang mayoritas berpenduduk Muslim.

Chechnya sendiri telah menderita usai runtuhnya Uni Soviet ketika mencoba melepaskan diri dari kendali Moskow. Kini, Kadyrov memberikan banyak publisitas kepada ketiga putranya yang masih remaja.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Masjid Zayed Terima Al-Qur'an Raksasa Pemberian Presiden Jokowi

[Gambas:Video 20detik]



Dia juga menyebut anak-anaknya itu dikirimkan untuk berperang bagi Rusia di Ukraina. Namun, keterlibatan anak-anak Kadyrov dalam perang di Ukraina tidak diketahui secara detail.

Anak tertua Kadyrov, Akhmat, sempat berfoto bersama Putin di Kremlin pada Maret lalu. Hal itu memicu rumor bahwa Akhmat sedang dipersiapkan menjadi penerus ayahnya.

Profil Adam Kadyrov

Adam Kadyrov merupakan salah satu anak laki-laki Ramzan Kadyrov. Dilansir Radio Free Europe/Radio Liberty, Rabu (26/9/2023), televisi utama di Grozny, ibu kota Chechnya, secara rutin meliput Adam bersama dua kakak laki-lakinya, Akhmat (17) dan Zelimkhan atau Eli (16), saat mereka menemani ayah mereka dalam acara-acara resmi atau saat bepergian keliling wilayah tersebut.

Sosok Adam digambarkan oleh media lokal Chechnya sebagai pemuda pemberani yang pernah bertempur dalam perang Rusia melawan Ukraina. Adam juga digambarkan sebagai pemuda yang menangkap seorang tentara Ukraina.

Pada Oktober 2022, Adam dilaporkan mengunjungi garis depan perang di Donetsk, Ukraina, bersama Akhmat dan Zelimkhan. Video di media sosial menunjukkan tiga remaja laki-laki itu menembakkan senapan otomatis dan peluncur granat.

Kadyrov juga pernah mengklaim anak-anaknya kembali dari garis depan pertempuran bersama seorang tentara Ukraina yang ditangkap. Dalam rekaman video yang dibagikan lewat Telegram tampak tahanan perang itu bersama tiga anak laki-laki Kadyrov yang menenteng senapan otomatis.

Pada Maret lalu, Adam dan Akhmat telah menerima lencana prestasi dari Kementerian Dalam Negeri Chechnya untuk 'penghargaan dalam perang melawan terorisme'. Namun, tidak dijelaskan secara detail alasan pemberian penghargaan itu.

Akhir bulan Maret, Adam juga menemani ayahnya saat mengunjungi lokasi di dekat kota Gudermes. Pasukan khusus Chechnya diketahui membunuh dua terduga militan yang dituduh merencanakan serangan terhadap aparat penegak hukum.

Aturan di Chechnya soal senjata itu bertentangan dengan hukum Rusia yang melarang individu di bawah usia 21 tahun membawa senjata di luar dinas militer. Adam sendiri pernah terlihat mengenakan rompi antipeluru dan menenteng senapan otomatis buatan Amerika Serikat (AS).

Peran serupa terus ditunjukkan Adam pada akhir Agustus lalu. Dia saat itu bergabung dengan pasukan keamanan Chechnya dalam kompetisi menembak di Gudermes melawan tim pasukan khusus dari berbagai wilayah Rusia. Meskipun tidak masuk peringkat akhir, Adam mendapatkan medali untuk 'kualitas kepemimpinan'.

Terlepas dari pemberitaan aksi brutal Adam, para ulama Chechnya menetapkan Adam sebagai 'hafiz (penghafal Al-Qur'an) termuda di Rusia' pada tahun 2013. Saat itu, Adam masih berusia 6 tahun.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads