Arab Saudi dan negara-negara Muslim lainnya mengutuk aksi kelompok ekstremis di Den Haag, Belanda, merobek salinan Al-Qur'an di depan beberapa gedung diplomatik asing, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), pada akhir pekan lalu.
Seperti dilansir Arab News, Senin (25/9/2023), Kementerian Luar Negeri Saudi menegaskan kembali penolakan sepenuhnya terhadap aksi provokasi berulang dan tindakan penuh kebencian semacam itu yang tidak bisa diterima dalam keadaan apapun.
Tindakan tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Saudi, jelas-jelas memicu kebencian, pengucilan, dan rasisme, serta secara langsung bertentangan dengan upaya internasional yang bertujuan menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi dan penolakan terhadap ekstremisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditegaskan juga oleh Riyadh bahwa aksi provokatif semacam itu melemahkan rasa saling menghormati yang diperlukan dalam hubungan antar masyarakat dan antar negara.
Kecaman juga disampaikan oleh Liga Muslim Dunia (MWL) yang menyatakan bahwa sudah waktunya bagi negara-negara terkait untuk 'mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah kejahatan keji ini'.
"Merobek Al-Qur'an berulang kali merupakan tindakan provokasi terhadap perasaan umat Muslim," sebut MWL dalam pernyataan via media sosial X.
MWL yang berkantor di Mekah, Saudi ini, merupakan LSM internasional yang mempromosikan pesan Islam yang sebenarnya dengan memajukan nilai-nilai moderat yang mempromosikan perdamaian, toleransi dan cinta.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Geger 16 Al-Qur'an Ditemukan di Saluran Irigasi Sawah Lumajang