Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menuturkan negaranya semakin hari semakin dekat dengan Israel. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkonfrontasi Rusia secara langsung dalam forum Dewan Keamanan PBB dan menyerukan hak veto Moskow dicabut.
MBS dalam wawancara dengan media AS, Fox News, mengungkapkan bahwa normalisasi hubungan bilateral Saudi dengan Israel terus menuju ke arah positif.
Sementara Zelensky menyerukan kepada PBB untuk melakukan pemungutan suara guna mencabut hak veto Rusia dalam Dewan Keamanan PBB, di mana Moskow setara dengan Inggris, China, Prancis, dan AS dalam memblokir resolusi apapun.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (21/9/2023):
- Pangeran MBS Arab Saudi: Tiap Hari Kami Makin Dekat dengan Israel
Arab Saudi semakin mesra dengan Israel. Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), pemimpin de facto Saudi, juga menyampaikan soal isu Palestina.
"Setiap hari kami semakin dekat (dengan Israel-red)," kata Pangeran MBS, dilansir AFP, Kamis (21/9/2023).
Kalimat tersebut diucapkan Pangeran MBS untuk menepis isu penundaan pembicaraan antara Saudi dengan Israel yang dicomblangi Amerika Serikat (AS). Dia menyampaikan itu saat diwawancarai Fox News. Normalisasi hubungan bilateral Saudi dengan Israel terus menuju ke arah positif.
- Biden-Netanyahu Sepakat Terus Upayakan Normalisasi Israel-Arab Saudi
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di New York. Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat terus mengupayakan normalisasi hubungan diplomatik Israel dan Arab Saudi.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (21/9/2023), pertemuan di New York yang berlangsung pada Rabu (20/9) waktu setempat ini merupakan pertemuan pertama kali antara keduanya sejak Netanyahu kembali menjabat PM Israel pada Desember tahun lalu.
Kedua pemimpin mengisyaratkan keinginan meredakan ketegangan, namun Biden juga menegaskan tekadnya membahas perbedaan antara kedua negara. Hal ini mencakup ketidaksepakatan Biden terhadap perombakan peradilan yang kontroversial oleh pemerintahan sayap kanan Netanyahu, serta kekhawatirannya atas sikap keras Israel terhadap Palestina.
(nvc/nvc)