Menteri Pertahanan (Menhan) China, Li Shangfu, hilang misterius setelah beberapa minggu tidak muncul ke publik. Kini, penyebab hilangnya Li mulai terkuak.
Dilansir Reuters, Sabtu (16/9/2023), Li sebenarnya dijadwalkan bertemu dengan jajaran pemimpin pertahanan Vietnam pada pekan lalu. Namun, dia tiba-tiba menarik diri dari pertemuan itu.
Li, yang berusia 65 tahun, seharusnya menghadiri pertemuan tahunan membahas kerja sama pertahanan yang digelar oleh otoritas Vietnam di perbatasannya dengan China. Pertemuan itu direncanakan digelar pada 7-8 September lalu.
Namun tiba-tiba pertemuan itu dibatalkan. Pihak Beijing, menurut dua pejabat Vietnam yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Hanoi beberapa hari sebelum acara digelar bahwa Li mengalami 'masalah kesehatan'.
Kantor Informasi Dewan Negara China, serta Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar soal pembatalan pertemuan dengan Vietnam. Kedutaan Besar Vietnam di Beijing juga tak memberikan komentar resmi atas insiden itu.
Pembatalan tiba-tiba itu terjadi setelah China sebelumnya mengalami masalah serupa dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Qin Gang yang akhirnya dicopot dan diganti pada Juli lalu usai sekian lama absen dari pandangan publik.
Kembali soal Li, dia ditunjuk menjabat Menhan China pada Maret lalu. Dengan jabatannya itu, Li dipantau secara saksama oleh para diplomat dan pengamat asing karena Li menjadi salah satu dari lima anggota Dewan Negara China -- posisi kabinet yang kedudukannya lebih tinggi dari menteri biasa.
Li terakhir kali terlihat di Beijing pada 29 Agustus lalu saat menyampaikan pidato penting dalam forum keamanan dengan negara-negara Afrika. Sebelum itu, Li menggelar pertemuan tingkat tinggi saat melakukan kunjungan ke ke Rusia dan Belarusia.
Seorang Menhan China utamanya bertanggung jawab atas diplomasi pertahanan dan tidak memimpin pasukan tempur. Profil publiknya kurang jika dibandingkan dengan seorang Menlu China yang kerap muncul di media pemerintah.
Absennya Li di depan publik dalam jangka waktu lama menuai sejumlah komentar. Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Jepang, Rahm Emanuel, membahas hal itu dalam postingan media sosial X pada 8 September lalu.
"Pertama, Menteri Luar Negeri Qin Gang menghilang, kemudian komandan Pasukan Roket menghilang, dan sekarang Menteri Pertahanan Li Shangfu sudah dua minggu tidak terlihat di depan publik. Siapa yang akan memenangkan perlombaan pengangguran ini? Pemuda China atau kabinet Xi?" tulis Emanuel.
Saat ditanya soal postingan Emanuel itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya 'tidak mengetahui situasinya'.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(haf/haf)