Mulai Terkuak Penyebab Menhan China Menghilang Berminggu-minggu

Mulai Terkuak Penyebab Menhan China Menghilang Berminggu-minggu

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 16 Sep 2023 20:01 WIB
Chinas Defence Minister Li Shangfu speaks at a conference near Moscow in August 2023 Β© Alexander NEMENOV / AFP/File
Menhan China Li Shangfu (Foto: Alexander NEMENOV/AFP/File)
Beijing -

Menteri Pertahanan (Menhan) China, Li Shangfu, hilang misterius setelah beberapa minggu tidak muncul ke publik. Kini, penyebab hilangnya Li mulai terkuak.

Dilansir Reuters, Sabtu (16/9/2023), Li sebenarnya dijadwalkan bertemu dengan jajaran pemimpin pertahanan Vietnam pada pekan lalu. Namun, dia tiba-tiba menarik diri dari pertemuan itu.

Li, yang berusia 65 tahun, seharusnya menghadiri pertemuan tahunan membahas kerja sama pertahanan yang digelar oleh otoritas Vietnam di perbatasannya dengan China. Pertemuan itu direncanakan digelar pada 7-8 September lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tiba-tiba pertemuan itu dibatalkan. Pihak Beijing, menurut dua pejabat Vietnam yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Hanoi beberapa hari sebelum acara digelar bahwa Li mengalami 'masalah kesehatan'.

Kantor Informasi Dewan Negara China, serta Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar soal pembatalan pertemuan dengan Vietnam. Kedutaan Besar Vietnam di Beijing juga tak memberikan komentar resmi atas insiden itu.

ADVERTISEMENT

Pembatalan tiba-tiba itu terjadi setelah China sebelumnya mengalami masalah serupa dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Qin Gang yang akhirnya dicopot dan diganti pada Juli lalu usai sekian lama absen dari pandangan publik.

Kembali soal Li, dia ditunjuk menjabat Menhan China pada Maret lalu. Dengan jabatannya itu, Li dipantau secara saksama oleh para diplomat dan pengamat asing karena Li menjadi salah satu dari lima anggota Dewan Negara China -- posisi kabinet yang kedudukannya lebih tinggi dari menteri biasa.

Li terakhir kali terlihat di Beijing pada 29 Agustus lalu saat menyampaikan pidato penting dalam forum keamanan dengan negara-negara Afrika. Sebelum itu, Li menggelar pertemuan tingkat tinggi saat melakukan kunjungan ke ke Rusia dan Belarusia.

Seorang Menhan China utamanya bertanggung jawab atas diplomasi pertahanan dan tidak memimpin pasukan tempur. Profil publiknya kurang jika dibandingkan dengan seorang Menlu China yang kerap muncul di media pemerintah.

Absennya Li di depan publik dalam jangka waktu lama menuai sejumlah komentar. Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Jepang, Rahm Emanuel, membahas hal itu dalam postingan media sosial X pada 8 September lalu.

"Pertama, Menteri Luar Negeri Qin Gang menghilang, kemudian komandan Pasukan Roket menghilang, dan sekarang Menteri Pertahanan Li Shangfu sudah dua minggu tidak terlihat di depan publik. Siapa yang akan memenangkan perlombaan pengangguran ini? Pemuda China atau kabinet Xi?" tulis Emanuel.

Saat ditanya soal postingan Emanuel itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya 'tidak mengetahui situasinya'.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Spekulasi AS

Para pejabat AS menyakini Li sedang diselidiki oleh Beijing dan telah dicopot dari jabatannya. Dilansir Channel News Asia, komentar para pejabat AS itu dimuat oleh media terkemuka Financial Times dalam laporan terbarunya pada Kamis (14/9) waktu setempat.

Laporan Financial Times itu dirilis beberapa saat sebelum diplomat tinggi AS Rahm Emanuel, yang menjabat Duta Besar AS untuk Jepang, memposting komentar via media sosial pada Kamis (14/9) waktu setempat yang menyebut Li 'tidak terlihat atau terdengar kabarnya selama tiga pekan'. Dubes Emanuel, dalam komentarnya, juga menduga Li mungkin telah ditempatkan di bawah tahanan rumah.

Laporan Financial Times, yang mengutip tiga pejabat AS dan dua sumber yang mendapatkan pengarahan intelijen soal situasi itu, yang semuanya enggan disebut identitasnya, menyebut AS meyakini Li telah dicopot dari jabatannya sebagai Menhan China. Tidak jelas apa yang membuat pemerintahan AS menyimpulkan bahwa Li sedang diselidiki. Gedung Putih belum membahas masalah ini secara terbuka.

Sedang Diselidiki Terkait Kasus Korupsi

Dilansir Reuters, Menhan China Li Shangfu ternyata sedang diselidiki atas dugaan korupsi oleh otoritas Beijing. Informasi terbaru soal nasib Li diungkapkan oleh 10 sumber yang memahami persoalan ini.

Reuters menyebut bahwa sumber-sumber yang dikutipnya terdiri atas seorang pejabat keamanan regional dan beberapa orang yang melakukan kontak langsung dengan militer China. Empat sumber di antaranya menyebut bahwa penyelidikan terhadap Li berkaitan dengan pengadaan peralatan militer.

Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut soal peralatan militer yang dimaksud. Penyelidikan ini hanya disebut berkaitan dengan unit pengadaan militer China yang pernah dipimpin Li tahun 2017-2022 lalu.

Menurut dua sumber yang melakukan kontak langsung dengan militer China, terdapat delapan pejabat senior dari unit pengadaan militer tersebut yang juga sedang diselidiki. Dua sumber tersebut juga menyebut penyelidikan terhadap Li dan delapan pejabat senior lainnya sedang dilakukan oleh Komisi Inspeksi Disiplin yang berpengaruh dan bagian dari militer China.

Reuters menjelaskan bahwa laporannya ini didasarkan pada wawancara dengan sumber-sumber yang berinteraksi secara rutin dengan para pemimpin senior politik dan pertahanan China, dan para pejabat regional yang memiliki pengetahuan mendalam soal politik China.

Sejauh ini, otoritas China belum memberikan pernyataan resmi atas rumor hilangnya Li dari pandangan publik. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada wartawan pada Jumat (15/9) bahwa dirinya 'tidak mengetahui situasi tersebut'.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads