Laporan soal UFO dari NASA yang Lama Ditunggu-tunggu Segera Dibuka

Laporan soal UFO dari NASA yang Lama Ditunggu-tunggu Segera Dibuka

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 14 Sep 2023 20:01 WIB
Piring terbang Mars
Gambar ilustrasi fiktif. (NASA)
Washington DC -

Benda terbang tak teridentifikasi (UFO) masih menjadi misteri. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan membuka laporan soal benda yang sering disebut-sebut sebagai kendaraan alien itu.

Laporan NASA akan dirilis pada Kamis (14/9/2023) waktu setempat, atau kira-kira sebentar lagi bila merujuk waktu Indonesia.

NASA menyebut UFO sebagai UAP atau fenomena anomali tak teridentifikasi. Sebuah tim independen yang terdiri dari 16 peneliti membagikan pengamatan awal mereka pada bulan Mei, dan menemukan bahwa data yang ada dan laporan saksi-saksi mata tidak cukup untuk menarik kesimpulan yang kuat. Tim pun menyerukan pengumpulan data berkualitas tinggi yang lebih sistematis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah tim independen yang terdiri dari 16 peneliti membagikan pengamatan awal mereka pada bulan Mei, dan menemukan bahwa data yang ada dan laporan saksi-saksi mata tidak cukup untuk menarik kesimpulan yang kuat. Tim pun menyerukan pengumpulan data berkualitas tinggi yang lebih sistematis.

Kecil kemungkinannya bahwa laporan hari Kamis ini akan mengubah kesimpulan tersebut -- namun hal ini pada akhirnya dapat mengantarkan dimulainya misi baru bagi badan tersebut.

ADVERTISEMENT

Ada lebih dari 800 "peristiwa" yang dikumpulkan selama 27 tahun, dua hingga lima persen di antaranya dianggap mungkin anomali, kata penulis laporan tersebut pada pertemuan bulan Mei.

Ini didefinisikan sebagai "segala sesuatu yang tidak mudah dipahami oleh operator atau sensor," atau "sesuatu yang melakukan sesuatu yang aneh," kata anggota tim, Nadia Drake.

Pemerintah AS telah mulai menangani masalah UAP dengan lebih serius dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena kekhawatiran bahwa hal tersebut terkait dengan pengintaian asing.

Pekerjaan NASA, yang mengandalkan materi yang tidak dirahasiakan ini, terpisah dari penyelidikan Pentagon, meskipun keduanya berkoordinasi dalam hal bagaimana menerapkan alat dan metode ilmiah.

Pada bulan Juli lalu, seorang mantan perwira intelijen AS menjadi berita utama ketika dia mengatakan kepada sebuah komite kongres bahwa dia "benar-benar" yakin pemerintah memiliki fenomena anomali yang tidak teridentifikasi - serta sisa-sisa operator alien mereka.

"Kesaksian saya didasarkan pada informasi yang diberikan oleh orang-orang yang memiliki rekam jejak panjang dalam hal legitimasi dan pengabdian kepada negara ini -- banyak di antara mereka juga berbagi bukti kuat dalam bentuk foto, dokumentasi resmi, dan kesaksian lisan rahasia," ujar David Grusch kepada para anggota parlemen.

Selanjutnya, NASA sikapi olok-olok:

Simak juga Video: Kotak Kecil Milik NASA Produksi Oksigen di Mars

[Gambas:Video 20detik]



NASA sikapi olok-olok

NASA yang telah berusaha memecahkan teka-teki telah mendapatkan olok-olok dan pelecehan mengenai tema yang mereka teliti, yakni UFO. Betapa tidak? Tema tersebut sungguh di luar nalar, meski memang begitulah kadang-kadang ilmuwan bekerja.

Dilansir The Independent dari detikInet, Jumat, 2 Juni lalu, NASA mengatakan akan tetap bekerja untuk memeriksa laporan UAP atau UFO itu. Soalnya, ini demi keselamatan negara.

"Pelecehan hanya mengarah pada stigmatisasi lebih lanjut di bidang UAP, secara signifikan menghambat kemajuan ilmiah dan mengecilkan hati orang lain untuk mempelajari materi pelajaran yang penting ini," kata Nicky Fox, administrator asosiasi untuk direktorat misi sains NASA, dikutip dari The Independent, Jumat (2/6/2023).

"Kehadiran UAP menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan langit kita, dan negara ini berkewajiban untuk menentukan apakah fenomena ini menimbulkan risiko potensial terhadap keselamatan wilayah udara atau tidak," kata Daniel Evans, asisten wakil administrator NASA untuk penelitian.

Ia menambahkan, pekerjaan mereka tak hanya terkait keselamatan di wilayah udara, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab sebuah badan antariksa untuk jujur dan berterus terang serta terus mengembangkan sain.

Istilah UFO, yang telah lama diasosiasikan dengan penampakan piring terbang dan alien, kini telah diganti dalam bahasa pemerintah AS yakni UAP. Sementara itu, misi sains NASA dilihat oleh beberapa orang sebagai pendekatan yang lebih terbuka terhadap topik yang telah lama dianggap tabu oleh lembaga pertahanan. NASA telah mengumumkan sejak awal bahwa mereka hampir tidak mengambil kesimpulan apa pun.

"Tidak ada bukti UAP berasal dari luar angkasa," kata NASA saat mengumumkan pembentukan panel Juni lalu.

Selanjutnya, jasad aneh diduga alien di Meksiko:

Jasad aneh diduga alien di Meksiko

Masih soal alien dan UFO, ada berita aneh dari Meksiko, negara tetangga sebelah selatan Amerika Serikat. Jurnalis bernama Jaime Maussan menyerahkan dua peti mati di ruang kongres Meksiko selama sidang dengar pendapat tentang UFO. Peti dibuka, ada dua jasad kecil mirip manusia.

Dilansir ABC Australia, Jaime mengatakan jasad berwarna abu-abu itu adalah makhluk "bukan manusia", yang diperkirakan berusia antara 800 hingga 1.700 tahun.

Namun para pakar, dan banyak orang, tidak yakin, juga karena ia pernah mengajukan klaim yang sama dan sudah dibantah.

"Saya cenderung berpikir ini sulit untuk dipercaya," kata Jonti Horner, ahli astrobiologi di University of Southern Queensland.

"Saya juga cenderung berpikir kalau jasad ini terlihat terlalu seperti manusia, maka hampir pasti mereka bukan alien."

Jasad tersebut dilaporkan ditemukan di tambang alga di Cusco, Peru pada tahun 2017. Para ilmuwan yang bekerja dengan National Laboratory of Mass Spectrometry dengan Akselerator di National Autonomous University of Mexico (NAUM) melakukan serangkaian tes, termasuk analisis DNA dan sinar-X 3D.

Menurut situs pengecekan fakta Snopes, klaim tersebut salah dan masih belum jelas apakah mumi tersebut hanyalah mayat atau tipuan.

Halaman 3 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads