Pencari Suaka Membludak, Wali Kota New York Ngeluh!

Pencari Suaka Membludak, Wali Kota New York Ngeluh!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 08 Sep 2023 10:50 WIB
Statue of Liberty and New York City Skyline with Manhattan Financial District, Battery Park, Water of New York Harbor, World Trade Center, Empire State Building, Governors island and Blue Sky with Puffy Clouds. HDR image. Canon EOS 6D (full frame sensor) camera. Canon EF 70-200mm f/4L IS USM Lens.
Ilustrasi New York (Foto: Getty Images/iStockphoto/OlegAlbinsky)
Jakarta -

Wali Kota New York City, Eric Adams mengungkapkan kekhawatiran atas kesulitan keuangan yang dihadapi kotanya ketika ribuan pencari suaka terus datang setiap bulannya. Banyak dari para pencari suaka itu dikirim oleh gubernur-gubernur dari Partai Republik setelah melintasi wilayah perbatasan selatan Amerika Serikat.

"Masalah ini akan menghancurkan New York City," kata wali kota dari Partai Demokrat itu pada pertemuan publik, di mana dia menjawab pertanyaan warga pada Rabu (6/9) malam waktu setempat.

Adams mengatakan 10.000 migran tiba setiap bulannya "dari seluruh dunia" dan 110.000 orang telah datang sejak Greg Abbott, gubernur Texas dari Partai Republik, mulai mengirim migran ke New York dengan menggunakan bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harus memberi makan, pakaian, rumah, mendidik anak-anak, mencuci pakaian mereka, memberikan semua yang mereka butuhkan, layanan kesehatan," cetusnya, dikutip kantor berita AFP, Jumat (8/9/2023).

Selain New York, Abbott telah mengirimkan migran ke kota-kota lain yang dipimpin oleh Partai Demokrat, termasuk Washington dan Los Angeles.

ADVERTISEMENT

Gubernur-gubernur Partai Republik lainnya, dan beberapa gubernur Partai Demokrat, juga mengikuti langkah tersebut dan mulai mengirim migran keluar dari yurisdiksi mereka.

Mengirim migran ke kubu Demokrat telah menjadi alat politik bagi sayap kanan Amerika sebagai cara untuk mengecam kebijakan imigrasi Presiden Joe Biden, yang menurut mereka telah mengizinkan migran tidak berdokumen melintasi perbatasan dengan Meksiko dalam jumlah besar.

Namun para pemimpin kota mengatakan bahwa sistem pendukung mereka belum dirancang untuk menerima migran dalam jumlah besar.

Adams, bulan lalu memperkirakan bahwa memberikan layanan dukungan kepada para migran yang masuk, akan butuh dana sebesar US$12 miliar selama tiga tahun.

"Rasa kasihan warga New York mungkin tidak terbatas, namun sumber daya kita tidak terbatas," katanya pada awal Agustus lalu.

Simak juga 'Alasan PNS di New York Dilarang Pakai TikTok':

[Gambas:Video 20detik]



Adams mengeluh bahwa pemerintah federal yang saat ini berada di bawah kendali partainya, tidak cukup mengatasi masalah ini.

"Kami tidak mendapatkan dukungan dalam krisis nasional ini dan kami tidak menerima dukungan apa pun," cetus Wali Kota New York City itu.

Gubernur New York, Kathy Hochul, mengunjungi Washington pada akhir Agustus lalu untuk membahas masalah ini, termasuk dengan para pejabat Gedung Putih.

Hochul dan Adams telah menyerukan pemerintah federal untuk mempercepat izin kerja bagi para pencari suaka.

"Ribuan lapangan pekerjaan tersedia untuk diisi, untuk menyediakan layanan yang kita perlukan di kota ini," kata Adams bulan lalu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads