AS Akan Kirim Peluru Uranium ke Ukraina, Jubir Putin: Berita Buruk!

AS Akan Kirim Peluru Uranium ke Ukraina, Jubir Putin: Berita Buruk!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 07 Sep 2023 17:33 WIB
Kremlin spokesman Dmitry Peskov attends a joint news conference of Russian President Vladimir Putin and Belarusian President Alexander Lukashenko in Moscow, Russia February 18, 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS
Jubir Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov (Foto: Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS)
Jakarta -

Istana Kepresidenan Rusia, Kremlin mengecam rencana Amerika Serikat untuk memberikan peluru uranium kontroversial ke Ukraina. Juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menyebut rencana itu sebagai "berita buruk". Dia mengatakan bahwa tanggung jawab atas kemungkinan dampak seperti masalah kesehatan, berada di tangan Washington.

"Ini adalah berita yang sangat buruk," kata juru Peskov, dikutip kantor berita AFP, Kamis (7/9/2023). "Penggunaan peluru ini telah mengakibatkan peningkatan pesat dalam jumlah pasien kanker... Situasi yang sama pasti akan terjadi di wilayah-wilayah Ukraina di mana itu akan digunakan," imbuh jubir Putin tersebut.

"Tanggung jawab ada di tangan AS," cetusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya dilaporkan, pemerintah Amerika Serikat untuk pertama kalinya akan mengirimkan amunisi uranium penembus kendaraan lapis baja ke Ukraina, sebagai bagian dari bantuan militer dan kemanusiaan senilai lebih dari US$1 miliar yang diumumkan oleh Washington pada Rabu (6/9) waktu setempat.

Peluru 120mm itu termasuk dalam perlengkapan militer senilai US$175 juta untuk Kyiv yang akan diambil dari persediaan AS. Amunisi kontroversial ini adalah untuk ditembakkan oleh tank M1 Abrams, yang diperkirakan akan dikirim ke Ukraina sebelum akhir tahun ini.

ADVERTISEMENT

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/9/2023), amunisi yang mengandung uranium terdeplesi (depleted uranium) itu masih menjadi kontroversi karena kaitannya dengan masalah kesehatan, seperti kanker dan cacat lahir di wilayah di mana amunisi tersebut digunakan dalam konflik di masa lalu. Meskipun amunisi tersebut belum terbukti secara pasti menyebabkan masalah itu.

Sebagai produk sampingan dari pengayaan uranium, uranium terdeplesi digunakan untuk amunisi karena kepadatan ekstremnya memberikan peluru kemampuan untuk dengan mudah menembus lapisan baja dan terbakar sendiri dalam awan debu dan logam yang membakar. Dengan demikian, uranium terdeplesi ini ideal untuk digunakan dalam amunisi yang dirancang untuk menargetkan tank-tank lapis baja.

Meskipun uranium terdeplesi bersifat radioaktif, namun kandungannya jauh lebih sedikit dibandingkan uranium yang dihasilkan secara alami, meskipun partikel-partikelnya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Putin sebelumnya telah memperingatkan bahwa dia akan menggunakan peluru uranium terdeplesi jika Ukraina menerima amunisi tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads