Lebih dari 248.000 migran tujuan Amerika Serikat (AS) tercatat melintasi wilayah Honduras dalam waktu delapan bulan pertama sepanjang tahun ini. Angka tersebut mencetak rekor sebagai angka tertinggi untuk jumlah migran tujuan AS yang melewati wilayah Honduras.
Seperti dilansir AFP, Rabu (6/9/2023), angka tersebut dilaporkan oleh Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Honduras, Conadeh, dalam laporan terbarunya pada Selasa (5/9) waktu setempat.
Juru bicara Conadeh, Julio Velasquez, menuturkan kepada AFP bahwa sepanjang tahun lalu, angkanya hanya mencapai lebih dari 188.000 migran. Dia menambahkan bahwa berdasarkan tren saat ini, angka pada tahun 2023 ditetapkan 'dua kali lipat' dibandingkan tahun 2022 lalu.
Dalam pernyataannya, Conadeh menyebut Honduras sedang mengalami 'krisis imigrasi karena arus migran yang menyeberangi perbatasan secara tidak teratur' dari Nikaragua sebelum keluar dari Honduras menuju ke Guatemala.
Dari Guatemala, para migran melanjutkan perjalanan melalui Meksiko dan menuju ke wilayah AS.
Sementara itu, laporan Conadeh juga menyebut bahwa dari jumlah total migran sejauh ini, nyaris 97.000 orang merupakan warga negara Venezuela. Para migran lainnya disebut berasal dari negara-negara lainnya di kawasan Amerika Selatan, Karibia, Asia dan Afrika.
Selain Honduras, Panama juga melaporkan rekor hampir seperempat juta migran yang melintasi wilayahnya dari kawasan Amerika Selatan sepanjang tahun ini. Angka itu tercatat lebih banyak dibandingkan sepanjang tahun 2022.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)