Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan di Sochi, Rusia, awal pekan ini. Keduanya membahas kesepakatan ekspor biji-bijian yang ditinggalkan oleh Moskow sejak Juli lalu. Apa hasil pertemuan itu?
Seperti dilansir Reuters, Selasa (5/9/2023), Rusia keluar dari kesepakatan ekspor biji-bijian dengan keluhan bahwa ekspor makanan dan pupuk mereka mengalami hambatan serius. Moskow keluar dari kesepakatan yang dimediasi Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu pada Juli, atau setahun usai itu disepakati.
Erdogan, yang sebelumnya memainkan peran penting dalam meyakinkan Putin untuk tetap berpegang pada kesepakatan itu, dan PBB sama-sama berusaha membujuk Putin kembali pada kesepakatan itu.
Setelah pembicaraan dengan Putin, Erdogan menyatakan ada kemungkinan untuk menghidupkan kembali kesepakatan, yang selama ini membantu dalam meringankan krisis pangan akibat perang berkelanjutan di Ukraina yang dipicu invasi Rusia.
"Sebagai Turki, kami meyakini bahwa kami akan mencapai solusi yang memenuhi harapan dalam waktu singkat," ucap Erdogan di Sochi, usai pertemuan tatap muka pertama dengan Putin sejak tahun 2022.
Erdogan mengatakan lebih lanjut bahwa ekspektasi Rusia sudah diketahui semua pihak dan bahwa kekurangan yang ada harus dihilangkan. Dia menambahkan bahwa Turki dan PBB telah menyusun paket saran terbaru untuk meredakan kekhawatiran Moskow.
Berdiri di sebelah Erdogan, Putin menegaskan kembali posisi Rusia bahwa negaranya bisa kembali pada kesepakatan itu jika Barat berhenti membatasi ekspor pertanian Moskow untuk mencapai pasar global.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)