Kemunculan Kawah Baru Usai Kendaraan Antariksa Rusia Tabrak Bulan

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 02 Sep 2023 20:03 WIB
Kawah baru di Bulan (Foto: AFP PHOTO/NASAs Goddard Space Flight Center/Arizona State University)
Washington DC -

National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau Badan Antariksa Amerika Serikat melaporkan temuan kawah kecil baru di permukaan Bulan. Kawah baru itu diduga muncul akibat tabrakan kendaraan luar angkasa Rusia terhadap permukaan Bulan.

Dilansir AFP, Sabtu (2/9/2023), temuan itu terdeteksi oleh Luna Reconnaissance Orbiter (LRO) dengan membandingkan gambar sebelum dan sesudah pada titik perkiraan saat kendaraan luar angkasa Rusia, Luna-25, menabrak permukaan Bulan, yang disediakan badan antariksa Rusia Roscosmos.

Luna Reconnaissance Orbiter merupakan pesawat luar angkasa robotik milik NASA yang kini mengorbit Bulan. Kendaraan luar angkasa Rusia, Luna-25, gagal melakukan pendaratan di Bulan dan menghantam permukaan Bulan pada 19 Agustus lalu.

Kegagalan itu menghancurkan harapan Moskow untuk menghidupkan kembali program Bulan yang telah lama tidak aktif. Luna-25 semula ditargetkan mendarat di kutub selatan Bulan untuk pertama kali, mengingat area itu jarang dieksplorasi.

Keberhasilan mendarat di kutub selatan Bulan justru didapatkan oleh India. India berhasil mendaratkan misi Chandrayaan-3 pada 23 Agustus lalu. Kini, India sedang menjelajahi kutub selatan Bulan dengan kendaraan penjelajah Pragyan miliknya.

s surface (center) likely from Russias Luna 25 mission. The Luna-25 module has crashed on the Earth's natural satellite after an incident during pre-landing manoeuvres, the Russian space agency Roscosmos said on August 20, 2023. (Photo by NASAs Goddard Space Flight Center/Arizona State University / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT " title="Gambar pencitraan yang dirilis NASA ini menunjukkan keberadaan kawah baru (bagian tengah gambar-red) di permukaan Bulan" class="p_img_zoomin" />Photo by NASAs Goddard Space Flight Center/Arizona State University / AFP)

Kembali soal kawah baru di bulan, LRO yang mengorbit Bulan sejak tahun 2009 mengambil gambar terbaru untuk kondisi permukaan Bulan pada Juni 2022 atau jauh sebelum insiden Luna-25 terjadi. Gambar itu kemudian dibandingkan dengan gambar permukaan Bulan pada titik yang sama yang diambil pada 24 Agustus tahun ini.

"Karena kawah baru ini dekat dengan titik perkiraan lokasi tabrakan Luna-25, tim LRO menyimpulkan kemungkinan besar kawan tersebut akibat misi itu, bukan dampak alami," demikian pernyataan NASA.

NASA menyebut kawah baru di permukaan Bulan itu berdiameter sekitar 10 meter. Lokasinya berjarak sekitar 400 kilometer dari titik pendaratan Luna-25 seharusnya. Belum ada tanggapan resmi Rusia atas laporan terbaru NASA ini.

NASA berencana kembali meluncurkan misi ke Bulan di bawah program Artemis miliknya, yang bertujuan membangun kehadiran yang berkelanjutan. Endapan es diyakini bisa dieksploitasi untuk mendukung habitat manusia atau dipecah menjadi hidrogen dan oksigen untuk digunakan sebagai bahan bakar roket.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(haf/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork