China membantah sambil menyentil AS
China membantah klaim AS yang mengatakan Menhan RI Prabowo sepakat bahwa China telah melanggar Hukum Laut Internasional di Laut China Selatan. Menurut China, pernyataan AS soal Prabowo merupakan diplomasi yang berkarakter menghasut.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, menjawab pertanyaan jurnalis Global Times, disampaikan Kemlu China dalam keterangan tertulis di situs resminya, tertanggal 28 Agustus 2023, diakses detikcom pada Selasa (29/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mencatat bahwa tidak ada muatan yang dapat ditemukan dalam rilis pers oleh Menteri Luar Negeri Indonesia mengenai pertemuan tersebut," kata Wang Wenbin.
detikcom memeriksa keterangan pers Kementerian Pertahanan RI tertanggal 24 Agustus 2023 mengenai pertemuan Prabowo dengan Austin. Memang, isu Laut China Selatan tidak disinggung sama sekali. Jubir Kemlu China, Wang Wenbin, juga telah meminta keterangan perwakilan China di Indonesia.
"Kedutaan Besar China di Indonesia telah berkomunikasi dengan pihak Indonesia yang mengatakan bahwa keterangan AS tidak benar," kata Wang Wenbin.
![]() |
Wang Wenbin, mengatakan klaim AS soal Prabowo sebagai contoh diplomasi yang berkarakter menghasut. Menurut China, negara-negara di Asia sepakat menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.
"Saya pikir itu juga merupakan contoh lain dari diplomasi paksaan atau diplomasi bohong atau diplomasi menghasut yang dijalankan AS," kata Wang Wenbin dengan pernyataan menyentil AS.
AS harus menghormati upaya negara-negara Asia yang menjaga perdamaian kawasannya. Dia mendesak AS untuk berhenti memprovokasi negara-negara di Laut China Selatan.
"Berhentilah ikut campur di isu Laut China Selatan, berhentilah menabur perselisihan dan membikin masalah, dan menahan dirilah dari mengganggu keamanan dan stabilitas kawasan," kata Wang Wenbin.
(dnu/dnu)