Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa dirinya telah memperingatkan bos Wagner Yevgeny Prigozhin dua kali untuk mewaspadai ancaman terhadap nyawanya.
Prigozhin, yang memimpin pemberontakan yang gagal melawan Kremlin dua bulan lalu, berada di dalam pesawat yang jatuh pada hari Rabu lalu. Penyebab kecelakaan pesawat itu masih belum jelas.
"Pertama kali adalah ketika saya menelepon dia dan negosiasi (sedang berlangsung) saat mereka sedang melakukan march menuju Moskow," kata Lukashenko kepada wartawan dalam komentar yang dimuat oleh kantor berita Belarusia, Belta pada hari Jumat (25/8) waktu setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (26/8/2023):
- Rusia Kecam Biden Atas Komentarnya Soal Kematian Bos Wagner
Pemerintah Rusia mengecam Presiden Amerika Serikat Joe Biden atas komentarnya terkait bos kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin yang tewas dalam kecelakaan pesawat. Rusia mengingatkan bahwa tidak pantas bagi Washington untuk membuat pernyataan seperti itu.
Biden pada hari Rabu lalu memberi tanggapan usai ditanya soal kecelakaan yang merengut Bos Wagner itu. Dirinya mengaku tak terkejut mendengar kabar tersebut. Dia bahkan menyebut bahwa tidak banyak kejadian di Rusia yang tidak melibatkan Presiden Vladimir Putin.
"Saya tidak mengetahui pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut," ucap Biden dalam tanggapannya.
"Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia tanpa ada Putin di balik itu," cetusnya kepada wartawan, tanpa menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya.
- Panas! Junta Militer Niger Usir Dubes Prancis
Junta militer yang menguasai Niger mengusir duta besar (dubes) Prancis dari negara tersebut. Junta militer memberi waktu 48 jam kepada dubes Prancis, Sylvain Itte untuk meninggalkan Niger, kata Kementerian Luar Negeri Niger dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat (25/8) waktu setempat.
"Menghadapi penolakan duta besar Perancis di Niamey untuk menanggapi undangan dari menteri luar negeri untuk pertemuan hari Jumat dan tindakan lain dari pemerintah Perancis yang bertentangan dengan kepentingan Niger, otoritas telah memutuskan untuk menarik persetujuan mereka terhadap Sylvain Itte dan meminta dia pergi dalam waktu 48 jam," demikian pernyataan tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/8/2023).
Keputusan ini menyusul serangkaian pernyataan dan aksi demonstrasi yang memusuhi Prancis sejak militer Niger menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum, yang kemudian ditahan bersama keluarganya.
- Rusia Bangga Usai Gagalkan Serangan Drone Besar-besaran di Crimea
Pemerintah Rusia memuji kemampuan pertahanan udaranya, setelah berhasil menembak jatuh 42 drone di semenanjung Crimea yang dikuasai Moskow, sehari setelah Ukraina mengklaim pasukannya melancarkan serangan di sana.