Serangan drone Ukraina pada akhir pekan, yang menghantam sebuah lapangan terbang jauh di dalam wilayah Rusia diyakini telah menghancurkan sebuah pesawat pengebom jarak jauh jenis supersonik TU-22M3 yang berkemampuan nuklir.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (23/8/2023), hal itu disampaikan oleh intelijen militer Inggris dalam laporan terbaru yang dirilis Selasa (22/8) waktu setempat. Disebutkan laporan itu bahwa serangan drone terhadap lapangan udara di Novgorod 'kemungkinan besar' telah menghancurkan pesawat pengebom Rusia.
"Sebuah pesawat pengebom menengah TU-22M3 BACKFIRE dari Penerbangan Jarak Jauh Rusia (LRA) kemungkinan besar hancur di pangkalan udara Soltsy-2 di Novgorod Oblast, yang berjarak 650 kilometer dari perbatasan Ukraina," demikian bunyi laporan intelijen militer Inggris.
"Ini setidaknya merupakan serangan ketiga yang berhasil terhadap lapangan terbang LRA, sekali lagi memicu pertanyaan soal kemampuan Rusia dalam melindungi lokasi-lokasi strategis jauh di dalam wilayahnya," imbuh laporan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataannya, menyebut serangan pada Sabtu (19/8) lalu terhadap salah satu lapangan terbang militer di wilayah Novgorod didalangi oleh drone Ukraina. Disebutkan juga bahwa satu pesawat mengalami kerusakan akibat serangan itu, tanpa memberikan penjelasan.
Citra satelit yang diambil dua hari usai serangan itu, pada 21 Agustus, dari lapangan terbang yang sama menunjukkan sepetak tanah terbakar, terdapat kawah, dan dilihat dari bentuknya, tampak seperti sisa-sisa pesawat di landasan pada lokasi yang sama terdapat pesawat militer dalam citra satelit pada 8 Agustus lalu.
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rusia juga menyebut serangan itu dilancarkan oleh drone bergaya helikopter milik Ukraina, yang telah ditembak jatuh oleh senjata ringan dan ditegaskan tidak ada korban luka akibat serangan itu.
Jika memang benar drone bergaya helikopter digunakan dalam serangan itu, maka menurut intelijen militer Inggris, hal itu memicu dugaan bahwa serangan sebenarnya diluncurkan dari dalam wilayah Rusia karena drone jenis itu tidak mampu menjangkau lapangan terbang dari luar wilayah Rusia.
Simak Video 'Zelensky Yakin Kalahkan Rusia Usai Terima Bantuan Jet Tempur F-16':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)