.webp)
Amerika Serikat (AS) telah memberikan izin bagi Belanda dan Denmark untuk memasok jet tempur F-16 milik kedua negara itu kepada Ukraina. Pengiriman akan dilakukan setelah para pilot Kyiv mendapatkan pelatihan untuk menerbangkan dan menggunakan jet tempur canggih buatan Washington itu.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (19/8/2023), izin yang diberikan AS itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dalam suratnya kepada Menlu Belanda dan Denmark, yang isinya meyakinkan kedua negara bahwa permintaan mereka akan disetujui atau sama saja seperti 'jaminan formal'.
"Saya menulis surat untuk menyatakan dukungan penuh Amerika Serikat untuk transfer jet tempur F-16 ke Ukraina dan untuk pelatihan para pilot Ukraina oleh instruktur F-16 yang berkualitas," sebut Blinken dalam suratnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap kritis bahwa Ukraina mampu mempertahankan diri dari agresi Rusia yang terus berlangsung dan pelanggaran terhadap kedaulatannya," imbuh Blinken.
Baca juga: Rusia Tahan Warga AS Atas Tuduhan Mata-mata |
Dia menegaskan bahwa persetujuan atas pemintaan yang diajukan Belanda dan Denmark akan memungkinkan Ukraina untuk mengambil 'keuntungan penuh dari kemampuan barunya segera setelah kelompok pilot pertama menuntaskan pelatihan mereka'.
Pasokan jet tempur F-16 untuk Ukraina itu akan diambilkan dari armada militer Belanda dan Denmark, namun dibutuhkan persetujuan AS sebagai produsennya. Jet tempur F-16 merupakan buatan Lockheed Martin -- perusahaan dirgantara, senjata, pertahanan, keamanan informasi dan teknologi AS dengan kepentingan dunia.
Ukraina yang secara aktif menyerukan pasokan jet tempur F-16 buatan AS untuk menangkal serangan udara Rusia, menyambut baik izin yang diberikan Washington itu. Kyiv menyebutnya sebagai 'kabar baik'.
"Kabar baik dari teman-teman kita di Amerika Serikat!' tulis Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dalam pernyataan via media sosial.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Tanggapan positif juga disampaikan oleh Belanda dan Denmark. "Kami menyambut baik keputusan Washington untuk membuka jalan bagi pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina. Sekarang kami akan membahas lebih lanjut masalah ini dengan mitra-mitra Eropa kami," ucap Menlu Belanda Wopke Hoekstra via X.
Sementara Denmark menyatakan pasokan jet tempur F-16 untuk Ukraina akan dibahas untuk segera diwujudkan. "Kami sedang mendiskusikannya dengan sekutu-sekutu dekat, dan saya berharap kami akan segera mendapatkan hasil yang lebih konkret soal itu," tegas Menteri Pertahanan (Menhan) Denmark Jakob Ellemann-Jensen kepada kantor berita Ritzau.
Pelatihan oleh koalisi 11 negara akan dimulai bulan ini di Denmark, dan Pelaksana Tugas (Plt) Menhan Denmark Troels Poulsen mengharapkan pilot-pilot Ukraina sudah siap menerbangkan F-16 pada awal tahun 2024 mendatang.
Belanda dan Denmark yang merupakan anggota NATO telah memimpin upaya internasional untuk melatih para pilot Ukraina, serta staf pendukungnya juga untuk pemeliharaan pesawat dan akhirnya memungkinkan Ukraina memperoleh jet tempur F-16 untuk digunakan dalam pertempuran melawan Rusia.
Belum ada tanggapan resmi Rusia atas izin yang diberikan AS ini.
