Pesan Terakhir Korban Heli di Kalsel ke Keluarga

Pesan Terakhir Korban Heli di Kalsel ke Keluarga

Antara News - detikNews
Jumat, 05 Sep 2025 21:02 WIB
Petugas SAR gabungan mengevakuasi kantong jenazah korban kecelakaan Helikopter Tipe BK117 D3 milik Eastindo Air di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9/2025). Petugas membawa sejumlah kantong berisi jenazah tersebut menuju Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin untuk dilakukan proses identifikasi. ANTARA FOTO/Sujud Mariono/sgd
Detik-Detik Evakuasi Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Kalsel (Foto: ANTARA FOTO/Sujud Mariono)
Jakarta -

Sebanyak delapan korban peristiwa helikopter jatuh di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, ditemukan dan berhasil dievakuasi. Satu dari delapan korban kecelakaan helikopter tersebut ternyata sempat mengirimkan pesan singkat kepada keluarganya.

Dirangkum detikcom, Jumat (5/9/2025), salah satu korban kecelakaan sempat mengirimkan pesan singkat kepada keluarganya. Pesan tersebut membuat proses pencarian jadi lebih cepat.

"Tertangkap sinyal dari telepon seluler salah satu korban yang mengirim pesan singkat ke keluarga," kata Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin dalam konferensi pers Operasi DVI Polri Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di RS Bhayangkara Banjarmasin seperti dilansir Antara, Jumat (5/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan pesan singkat dari salah satu korban tersebut yaitu 'Saya dalam keadaan kritis'.

ADVERTISEMENT

"Pesan singkat dari telepon seluler ini mengirimkan sinyal sebagai titik koordinat, akhirnya pada Rabu (3/9) Tim SAR melanjutkan pencarian lewat petunjuk Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," ujar Muhidin.

Muhidin menyebut Tim SAR langsung menyusuri ke arah Paramasan Kabupaten Banjar yang merupakan perbatasan dengan lokasi penemuan di kawasan hutan di Desa Emil Kabupaten Tanah Bumbu.

Berkat petunjuk itu, kata dia, proses pencarian menjadi lebih cepat. Sebelumnya pencarian pada Selasa (2/9) tidak membuahkan hasil sejak helikopter dikabarkan hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA.

Lebih lanjut, titik koordinat sinyal itu diperkuat oleh keterangan penduduk setempat yang menyebut helikopter terbang rendah mengeluarkan asap dan meledak di kawasan hutan yang tidak jauh dari titik koordinat salah satu korban.

"Ini berkat kerja keras Tim SAR, terutama penduduk setempat sehingga jasad para korban dapat segera ditemukan," ujar Muhidin.

Muhidin tidak menyebut identitas salah satu korban yang mengirimkan pesan singkat, karena saat ini masih proses identifikasi di RS Bhayangkara Banjarmasin.

Delapan jasad itu terdiri atas seorang pilot bernama Kapten Haryanto yang berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau, dan teknisi bernama Hendra Darmawan (Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan).

Kemudian enam penumpang yakni Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kabupaten Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekan Baru, Riau), dan Andys Rissa Pasulu (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur).

Tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter di titik 03Β° 5'6" S - 115Β° 37'39.07" E, di kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA.

Helikopter ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Pejabat On Scene Commander (OSC) mengerahkan seluruh Search and Rescue Unit (SRU) darat menuju lokasi hingga akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh jasad pada Kamis (4/9) malam sekitar pukul 21.50 WITA.

(yld/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads