Pasukan Israel berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sedikitnya 10 drone mata-mata ke wilayah Jalur Gaza. Paket berisi drone mata-mata itu terbongkar saat pemeriksaan di perlintasan perbatasan Erez.
Seperti dilansir AFP, Kamis (10/8/2023), Kementerian Pertahanan Israel dalam pernyataannya menyebut perangkat drone itu disembunyikan di dalam sebuah tas hitam yang disimpan di dalam sebuah minibus yang berupaya melintasi perbatasan Gaza.
"Drone-drone itu diduga dimaksudkan untuk tujuan pengintaian oleh kelompok teroris yang beroperasi di Jalur Gaza," sebut Kementerian Pertahanan Israel dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Drone-drone itu ditemukan oleh pasukan Israel dan unit K9 yang ditugaskan di perlintasan perbatasan Erez, yang menghubungkan Jalur Gaza dengan wilayah Israel bagian selatan.
"Selama pemeriksaan kendaraan, seekor anjing yang terlatih khusus mendeteksi paket mencurigakan dan menunjukkan keberadaannya dengan duduk di atasnya," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Israel.
Ditambahkan bahwa insiden ini sedang diselidiki lebih lanjut oleh otoritas Israel.
Kementerian Pertahanan Israel tidak menyebut lebih lanjut soal nama kelompok yang akan dikirimi drone-drone pengintai itu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Perlintasan perbatasan Erez biasa digunakan oleh ribuan warga Palestina yang memiliki izin masuk ke Israel untuk bekerja.
Jalur Gaza, wilayah padat yang berpenduduk 2,3 juta jiwa, berada di bawah blokade Israel sejak tahun 2007. Israel bersikeras menyatakan blokade diperlukan untuk membendung ancaman dari kelompok-kelompok bersenjata yang ada di dalam wilayah Jalur Gaza.
Blokade itu mulai berlaku ketika militan Hamas, yang berperang beberapa kali dengan Israel selama bertahun-tahun, mengambil alih kekuasaan di Jalur Gaza.