Otoritas Rusia mengumumkan akan meluncurkan kendaraan luar angkasa yang akan mendarat di Bulan pekan ini, setelah mengalami banyak penundaan sebelumnya. Ini akan menjadi misi ke Bulan yang pertama dalam nyaris 50 tahun terakhir oleh Moskow.
Seperti dilansir AFP, Selasa (8/8/2023), badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengumumkan bahwa peluncuran kendaraan pendarat Luna-25 dijadwalkan akan dilakukan pada Jumat (11/8) dini hari mendatang.
Peluncuran itu akan menjadi misi terbaru ke Bulan sejak Rusia pertama kali meluncurkan kendaraan pendarat tahun 1976 silam. Misi ini juga menandai upaya Moskow untuk memulai kembali dan membangun program luar angkasa perintis era Uni Soviet.
Misi ke Bulan ini akan menjadi misi pertama dalam proyek Bulan terbaru yang disusun Moskow dan dilakukan ketika Presiden Vladimir Putin berupaya memperkuat kerja sama di luar angkasa dengan China, setelah hubungan dengan Barat terputus usai dimulainya invasi ke Ukraina setahun lalu.
Para insinyur Rusia, sebut Roscosmos, telah merakit roket Soyuz di kosmodrom Vostochny yang ada di wilayah Timur Jauh Rusia untuk peluncuran kendaraan pendarat di Bulan.
"Luna-25 harus melakukan pendaratan lembut, mengambil dan menganalisis sampel tanah dan melakukan penelitian ilmiah jangka panjang," jelas Roscosmos dalam pernyataannya.
Kendaraan pendarat dengan empat kaki yang memiliki berat sekitar 800 kilogram itu diperkirakan akan mendarat di area kutub selatan Bulan. Sebaliknya, sebagian besar pendaratan di Bulan sebelumnya terjadi di dekat ekuator Bulan.
Kendaraan luar angkasa buatan Rusia itu diperkirakan akan tiba di Bulan sekitar lima hari setelah diluncurkan dari Bumi.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Intip Luna-25, Kendaraan Luar Angkasa Rusia yang Akan Mendarat di Bulan':
(nvc/ita)