Rusia Siap Luncurkan Misi ke Bulan, Pertama dalam 50 Tahun

Rusia Siap Luncurkan Misi ke Bulan, Pertama dalam 50 Tahun

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 08 Agu 2023 11:13 WIB
Bulan dari ISS
Ilustrasi -- Foto Bulan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS (dok. Jessica Watkins/NASA)

Setelah Putin mengerahkan tentara Rusia ke Ukraina tahun lalu, Badan Antariksa Eropa (ESA) menegaskan tidak akan bekerja sama dengan Moskow dalam peluncuran Luna-25, maupun dalam misi-misi luar angkasa selanjutnya.

Meskipun tidak mendapat dukungan ESA, Rusia menyatakan akan tetap melanjutkan rencana meluncurkan misi ke Bulan dan mengganti peralatan ESA dengan instrumen ilmiah buatan Moskow.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat berbicara di kosmodrom Vostochny tahun lalu, Putin mengatakan bahwa Uni Soviet yang pertama mengirimkan manusia ke luar angkasa tahun 1961 silam meskipun ada sanksi 'total'. Dia bersikeras menyatakan Moskow akan terus mengembangkan program ke Bulan, meskipun ada sanksi Barat sebagai respons atas invasi ke Ukraina.

"Kami dipandu oleh ambisi nenek moyang kami untuk bergerak maju, terlepas dari segala kesulitan dan segala upaya untuk mencegah kami dalam gerakan ini dari luar," tegas Putin.

ADVERTISEMENT

Pada Juni lalu, kepala Roscosmos, Yuri Borisov, menggambarkan peluncuran yang akan datang berisiko tinggi. "Misi ini melibatkan pendaratan di kutub selatan. Tidak ada seorang pun di dunia yang pernah melakukan hal seperti itu," ucapnya saat bertemu Putin.

"Kemungkinan keberhasilan menyelesaikan misi semacam itu diperkirakan sekitar 70 persen," imbuhnya.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads