Seorang pria bersenjata menembaki sekelompok warga Israel di sebuah pemukiman di Tepi Barat. Akibatnya, enam orang terluka.
"Seorang teroris menembaki sekelompok orang di Maaleh Adumim," kata pernyataan polisi, mengacu pada pemukiman Yahudi di Tepi Barat, dilansir AFP, Rabu (2/8/2023).
"Teroris dinetralkan oleh petugas polisi perbatasan yang sedang tidak bertugas," lanjutnya.
Polisi mengkonfirmasi kepada AFP bahwa pria bersenjata itu ditembak mati. Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa pelaku bernama Muhannad Mohammad al-Mazaraah (20).
Dua rumah sakit di Yerusalem melaporkan telah merawat enam orang, termasuk seorang remaja yang terluka dalam serangan itu, dua di antaranya dalam kondisi serius.
Seorang polisi yang sedang tidak bertugas mengaku sempat mendengar tembakan dan teriakan. Dia yang sedang berada di tempat pangkas rambut, bergegas keluar dan melihat penyerangnya.
"Saya tidak yakin dia terorisnya," kata petugas, yang identitasnya tidak diungkapkan, dalam sebuah video yang dirilis oleh polisi.
"Saya berteriak padanya untuk berhenti dan mengokang senjata saya. Dia mulai menembaki saya, dan saya menyadari dia adalah terorisnya," lanjutnya.
Polisi mengatakan petugas itu kemudian berhasil menembak mati pria bersenjata itu. Menteri Keamanan Publik Israel Itamar Ben-Gvir memuji petugas yang membunuh pria bersenjata itu.
"Saya pikir (membagikan senjata) kepada gabungan warga, polisi perbatasan, pejuang, polisi yang membela negara Israel adalah kombinasi yang tepat," kata Ben-Gvir.
(isa/isa)