Turki Serukan Swedia Ambil Langkah Konkret Setop Pembakaran Al-Qur'an

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 31 Jul 2023 16:05 WIB
Unjuk rasa pecah di Baghdad, Irak, menyusul aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia beberapa waktu lalu (dok. REUTERS/AHMED SAAD)
Ankara -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Hakan Fidan menyerukan pemerintah Swedia untuk mengambil langkah konkret dalam mencegah kembali terjadinya aksi pembakaran Al-Qur'an. Fidan mengingatkan bahwa aksi provokatif semacam itu, dengan dalih kebebasan berekspresi, tidak bisa diterima.

Seperti dilansir Reuters, Senin (31/7/2023), Swedia dan Denmark dilanda rentetan unjuk rasa yang melibatkan aksi pembakaran Al-Qur'an maupun aksi penodaan kita suci agama Islam lainnya. Aksi semacam itu memicu kemarahan di kalangan umat Muslim sedunia.

Bahkan Kedutaan Besar Swedia di Baghdad, Irak, sempat diserbu dan dibakar oleh para demonstran yang marah.

Dalam percakapan telepon dengan Menlu Swedia Tobias Billstrom, seperti diungkapkan sumber Keamanan Luar Negeri Turki, Fadin menyebut pembakaran Al-Qur'an sebagai 'tindakan keji' dan memperingatkan bahwa tindakan semacam itu dengan dalih kebebasan berekspresi tidak bisa diterima.

Menurut sumber itu, Fidan dan Billstrom juga membahas soal proses bergabungnya Swedia dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang memerlukan dukungan seluruh anggota aliansi itu termasuk Turki.

Perdaba Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson, dalam pernyataan pada Minggu (30/7) waktu setempat, menuturkan dirinya baru saja berbincang dengan PM Denmark Mette Frederiksen dan keduanya sepakat bahwa situasi saat ini berbahaya.

"Kami perlu mengambil langkah-langkah untuk memperkuat ketahanan kita," tulis Kristersson dalam pernyataan via Instagram.

Lihat juga Video 'Demo Besar-besaran di Baghdad Buntut Pembakaran Al-Qur'an di Denmark':



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork