Menlu AS Kritik Perilaku Problematik China di Kawasan Pasifik

Menlu AS Kritik Perilaku Problematik China di Kawasan Pasifik

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 26 Jul 2023 18:03 WIB
U.S. Secretary of State Antony Blinken, center, walks to a meeting with Chinas top diplomat Wang Yi, not in photo, at the Diaoyutai State Guesthouse in Beijing, China, Monday, June 19, 2023. (Leah Millis/Pool Photo via AP)
Menlu AS Antony Blinken (dok. Leah Millis/Pool Photo via AP)
Nuku'alofa -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengkritik 'perilaku problematik' China saat berkunjung di Tonga yang terletak di kawasan Pasifik. Blinken menyinggung soal militerisasi Beijing di perairan Laut China Selatan dan apa yang disebutnya sebagai pemaksaan ekonomi.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (26/7/2023), kehadiran China yang semakin meluas di kawasan Pasifik, termasuk penandatanganan pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon tahun lalu, telah menimbulkan kekhawatiran AS dan Australia soal ambisi Beijing.

Situasi itu secara tidak langsung telah mendorong peningkatan bantuan dan keterlibatan Barat terhadap negara-negara di kawasan Pasifik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konferensi saat berkunjung ke Tonga, Blinken menegaskan AS tidak keberatan dengan keterlibatan China di kawasan tersebut. Namun demikian, dia menyebut adanya kekhawatiran soal investasi Beijing, yang dinilai seharusnya transparan dan dilakukan dengan keuangan berkelanjutan.

"Saya pikir salah satu hal yang telah kami lihat adalah bahwa keterlibatan China di kawasan (Indo-Pasifik) telah bertumbuh, tapi dari sudut pandang kami, ada beberapa perilaku yang semakin problematik," ucap Blinken dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah mendanai pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kehadiran diplomatiknya di kawasan Indo-Pasifik. Menlu China Wang Yi bahkan melakukan rangkaian kunjungan dengan banyak perhentian di kawasan Pasifik tahun lalu.

Ada dorongan yang signifikan dalam keterlibatan dan pendanaan dari negara-negara Barat untuk menangkal pengaruh Beijing di kawasan itu.

Lihat juga Video 'Penampakan Meteor Hijau Terang Berkobar di Langit AS':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dalam kunjungannya ke Tonga, Blinken melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) Siaosi Sovaleni membahas kepentingan strategis di kawasan Pasifik. Blinken juga menegaskan bahwa AS berkomitmen untuk Tonga dan negara-negara Kepulauan Pasifik yang lebih luas.

Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran terbesar Barat di Pasifik adalah level utang di kawasan tersebut. Tonga sendiri berutang banyak kepada China dan ada pertanyaan soal bagaimana negara kecil berpenduduk lebih dari 100.000 orang itu akan membayar kembali utang tersebut.

Sovaleni mengatakan dalam konferensi pers bahwa Tonga tahun ini mulai melunasi utangnya dan tidak mengkhawatirkan hubungan Tonga dengan China, yang terfokus pada pembangunan seperti infrastruktur.

Blinken akan secara resmi membuka Kedutaan Besar AS yang baru di ibu kota Nuku'alofa pada Rabu (26/7) waktu setempat, sebelum melanjutkan kunjungan ke Selandia Baru dan Australia -- dua kekuatan utama di Pasifik bagian selatan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads