PM Selandia Baru: Pasifik Jadi Kurang Aman karena Agresivitas China

PM Selandia Baru: Pasifik Jadi Kurang Aman karena Agresivitas China

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Jul 2023 14:10 WIB
New Zealands Prime Minister Chris Hipkins attends a meeting of the North Atlantic Council during a NATO leaders summit in Vilnius, Lithuania July 12, 2023. REUTERS/Ints Kalnins/File Photo
PM Selandia Baru Chirs Hipkins (REUTERS/Ints Kalnins/File Photo)
Wellington -

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Chris Hipkins menyebut kawasan Pasifik menjadi lebih diperebutkan dan kurang aman setelah China menjadi semakin agresif di kawasan tersebut. Hipkins menyatakan negaranya perlu bekerja sama dengan mitra-mitra yang satu pemikiran sembari tetap terlibat dengan Beijing.

Seperti dilansir Reuters, Senin (17/7/2023), kebangkitan China dan bagaimana negara itu berupaya memberikan pengaruhnya, sebut Hipkins, telah menjadi pendorong utama meningkatnya persaingan strategis, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.

"Wilayah kami menjadi lebih diperebutkan, kurang bisa diprediksi dan kurang aman," sebut Hipkins saat berpidato dalam China Business Summit di Auckland, pada Senin (17/7) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan itu menimbulkan tantangan bagi negara-negara kecil seperti Selandia Baru, yang bergantung pada stabilitas dan prediktabilitas aturan internasional untuk kemakmuran dan keamanan kita," imbuhnya.

Hubungan itu, menurut Hipkins, membutuhkan pengelolaan yang penuh kehati-hatian namun demikian, China tetap menjadi mitra dagang utama bagi Selandia Baru.

ADVERTISEMENT

Pidato Hipkins itu disampaikan dalam acara tahunan yang digelar kurang dari sebulan setelah dia memimpin misi perdagangan yang sukses ke China -- mitra dagang terbesar Selandia Baru. Dalam misi itu, dia menghadapi beberapa kritikan dalam negeri karena dirinya tidak vokal soal hak asasi manusia (HAM) dan masalah-masalah lainnya seperti yang diharapkan beberapa pihak.

"Dalam lingkungan global yang semakin kompleks ini, hubungan kita dengan China akan terus memerlukan pengelolaan yang hati-hati," ucapnya.

Lihat juga Video 'Melihat Alasan Mundurnya PM Selandia Baru dari Sisi Psikologi':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Selandia Baru secara historis mengambil pendekatan yang lebih damai terhadap China, daripada Australia atau mitra keamanan Five Eyes lainnya -- yang juga terdiri atas Kanada, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

"Kepentingan dan perhatian yang sama tidak berarti kita akan selalu mengambil pendekatan yang sama. Terkadang ada kekuatan taktis dalam keragaman pendekatan untuk mencapai hasil yang sama," cetus Hipkins dalam pidatonya.

Dalam pidato terpisah, Duta Besar China untuk Selandia Baru Wang Xiaolong menyebut hubungan Beijing dan Wellington tergolong sehat, stabil dan berkembang.

"Tidak mengherankan jika ada perbedaan antara kedua negara kita, mengingat perbedaan keadaan kita masing-masing. Namun tidak bisa dihindari, bahwa negara-negara kita dengan sistem sosial dan tingkat pembangunan yang berbeda tidak bisa hidup berdampingan secara damai," sebutnya dalam forum yang sama.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads