- Korut Ancam Respons Nuklir Usai Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Korsel
Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Utara (Korut) Kang Sun Nam memperingatkan bahwa kunjungan kapal selam berkemampuan nuklir milik Amerika Serikat (AS) ke pelabuhan Korea Selatan (Korsel) bisa memenuhi persyaratan hukum, di mana Pyongyang akan menggunakan senjata nuklirnya.
Seperti dilansir AFP, Jumat (21/7/2023), Kang menyebut kedatangan kapal selam kelas Ohio dan berkemampuan nuklir milik AS ke pelabuhan Busan, Korsel, pekan ini 'mungkin termasuk dalam ketentuan penggunaan senjata nuklir yang diatur dalam undang-undang DPRK -- nama resmi Korut -- soal kebijakan kekuatan nuklir'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunjungan kapal selam berkemampuan nuklir AS ke pelabuhan Korsel itu menjadi momen pertama sejak tahun 1981 silam.
- 2 Wanita Diarak Bugil dan Diperkosa Massal, PM India Marah!
Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi marah setelah sebuah video yang viral menunjukkan dua wanita diarak dalam keadaan bugil dengan dikerumuni massa di jalanan setempat. Kedua wanita itu dilaporkan dilecehkan secara massal oleh banyak pria dan bahkan diperkosa beramai-ramai.
Seperti dilansir AFP dan The Guardian, Jumat (21/7/2023), pernyataan Modi menanggapi video viral itu menjadi komentar publik pertamanya sejak konflik antaretnis pecah di wilayah Manipur pada Mei lalu. Modi menuai kritikan karena bungkam saat konflik antar kelompok etnis menewaskan lebih dari 140 orang di Manipur.
Video viral itu menunjukkan dua wanita berjalan dalam keadaan telanjang di sepanjang jalanan negara bagian Manipur. Kedua wanita itu dicemooh dan dilecehkan oleh orang-orang yang mengerumuni mereka. Video itu dilaporkan direkam pada awal Mei, namun baru menjadi viral di media sosial pada Rabu (19/7) waktu setempat.
- Zelensky Pecat Dubes Ukraina untuk Inggris yang Kritik Dirinya
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat Duta Besar (Dubes) negaranya di Inggris, Vadym Prystaiko. Pemecatan dilakukan setelah Prystaiko mengkritik respons Zelensky terhadap pertikaian soal bantuan militer dari Inggris.
Seperti dilansir AFP, Jumat (21/7/2023), Prystaiko mengkritik respons sarkas Zelensky terhadap saran dari Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Ben Wallace agar Ukraina lebih berterima kasih atas pasokan senjata dari sekutu-sekutunya.
Pada Jumat (21/7) waktu setempat, Zelensky menandatangani dekrit untuk memberhentikan Prystaiko, yang kemudian dipublikasikan pada situs resmi kepresidenan Ukraina. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal alasan pemberhentian Prystaiko dalam dekrit tersebut.
(nvc/nvc)