Sebuah kota terpencil di China bagian barat laut yang gersang mencatat suhu udara melampaui 52 derajat Celsius saat cuaca panas ekstrem melanda. Angka itu mencetak rekor terbaru di China, yang enam bulan lalu berjuang melawan cuaca dingin ekstrem dengan suhu mencapai minus 50 derajat Celsius.
Seperti dilansir Reuters, Senin (17/7/2023), laporan media lokal yang dikelola pemerintah, Xinjiang Daily, menyebut suhu udara di kota Sanbao, Cekungan Turpan, Xinjiang, melonjak hingga mencapai 52,2 derajat Celsius pada Minggu (16/7) waktu setempat.
Rekor suhu terpanas itu diperkirakan akan berlangsung setidaknya selama lima hari ke depan.
Suhu udara yang tercatat di Sanbao itu memecahkan rekor sebelumnya, ketika suhu 50,3 derajat Celsius tercatat di dekat wilayah Ayding tahun 2015 lalu. Wilayah itu merupakan cekungan luas berisi bukit pasir dan danau kering sedalam 150 meter di bawah permukaan laut.
Sejak April lalu, negara-negara di Asia dilanda beberapa putaran gelombang panas yang memecahkan rekor, memicu kekhawatiran soal kemampuan beradaptasi dengan iklim yang berubah dengan cepat.
Para pengamat pun menilai target menjaga pemanasan global jangka panjang pada angka 1,5 derajat Celsius semakin jauh dari terwujud.
Paparan suhu udara tinggi berkepanjangan di China telah menantang jaringan listrik dan mengganggu panen, dengan kekhawatiran semakin meningkat soal kemungkinan terulangnya kekeringan seperti tahun lalu -- yang tercatat sebagai kekeringan paling parah dalam 60 tahun terakhir.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)