Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) menuduh sejumlah jet tempur Rusia mengganggu tiga drone militer AS yang mengudara di atas wilayah Suriah. Video yang dirilis menunjukkan jet tempur Moskow menjatuhkan suar dan memaksa drone AS melakukan manuver untuk menghindar.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Kamis (6/7/2023), Angkatan Udara AS menuturkan insiden itu terjadi pada Rabu (5/7) pagi waktu setempat terhadap tiga drone militer jenis MQ-9 Reaper yang sedang menjalankan misi melawan jihadis di wilayah Suriah.
"Ketika tiga drone MQ-9 AS sedang melakukan misi melawan target-target ISIS, tiga jet tempur Rusia mulai mengganggu drone-drone tersebut," tutur Letnan Jenderal Angkatan Udara AS Alexus Grynkewich dalam pernyataannya, merujuk pada militan radikal Islamic State.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jet-jet tempur Rusia itu, sebut Grynkewich, menjatuhkan suar parasut di depan drone militer AS, yang memaksa drone itu mengambil gerakan menghindar. Satu pilot jet tempur Rusia itu kemudian menyalakan afterburner -- komponen yang meningkatkan daya dorong -- pesawat mereka di depan salah satu drone MQ-9 itu.
Gynkewich menyebut dorongan jet dari afterburner berpotensi merusak peralatan elektronik pada drone AS itu. Dia juga menyebut tindakan pilot jet tempur Rusia itu 'mengurangi kemampuan operator (drone) untuk mengoperasikan pesawat dengan aman'.
"Peristiwa ini menjadi contoh lain dari tindakan tidak profesional dan tidak aman oleh Angkatan Udara Rusia yang beroperasi di Suriah, yang mengancam keselamatan pasukan AS dan Rusia," sebut Grynkewich dalam pernyataannya.
"Kami menyerukan pasukan Rusia di Suriah untuk menghentikan perilaku sembrono ini dan mematuhi standar perilaku yang diharapkan dari Angkatan Udara yang profesional agar kami bisa melanjutkan fokus kami pada kekalahan abadi ISIS," cetusnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Geger Penemuan Kokain di Kantor Presiden AS!':
Pusat Angkatan Udara AS juga merilis video yang menunjukkan insiden di langit Suriah tersebut. Video itu menunjukkan jet tempur Su-35 miik Rusia terbang mendekati drone MQ-9 Reaper dan kemudian menunjukkan sejumlah suar parasut bergerak ke jalur penerbangan drone-drone AS.
Suar-suar yang dilepaskan jet tempur Rusia itu terpasang pada parasut.
Jenderal Angkatan Darat Erik Kurilla yang merupakan Kepala Komando Pusat AS dalam pernyataan terpisah menyebut pelanggaran yang dilakukan Rusia terhadap upaya berkelanjutan untuk membersihkan wilayah udara di atas Suriah ini 'meningkatkan risiko eskalasi atau salah perhitungan'.
Sekitar 900 tentara AS dikerahkan ke Suriah untuk bekerja dengan Pasukan Demokratik Suriah yang memerangi militan ISIS di sana. Tidak ada informasi detail lainnya soal operasi drone AS yang diungkapkan, dan tidak diketahui secara jelas di mana insiden itu terjadi.
Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah atau militer Rusia atas tuduhan AS ini.