- Palestina Kecam Serangan Israel di Tepi Barat: Kejahatan Perang!
Otoritas Palestina mengecam keras serangan yang dilancarkan Israel di kota Jenin, Tepi Barat, yang diklaim Tel Aviv menargetkan para 'teroris'. Presiden Mahmoud Abbas menyebut operasi militer skala besar di Jenin itu sebagai 'kejahatan perang baru' terhadap warga Palestina oleh Israel.
Seperti dilansir CNN dan The Guardian, Selasa (4/7/2023), militer Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak Senin (3/7) dini hari waktu setempat, meluncurkan operasi skala besar yang disebut sebagai 'upaya kontraterorisme ekstensif' di kota dan kamp pengungsi Jenin yang menargetkan 'infrastruktur teroris'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keamanan dan stabilitas tidak akan tercapai di kawasan kecuali rakyat Palestina yang merasakannya," ucap Abbas dalam pernyataannya, seperti disampaikan melalui juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh.
- Hamas-Jihad Islam Serukan Militan di Tepi Barat Serang Balik Israel!
Reaksi keras diberikan oleh kelompok-kelompok militan Palestina atas serangan skala besar yang dilancarkan militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat. Hamas yang berkuasa di Gaza menyerukan militan dan para pemuda di Tepi Barat untuk membalas serangan Israel.
Seperti dilansir CNN dan The Guardian, Selasa (4/7/2023), sayap militer Hamas dalam seruannya meminta militan-militan di Tepi Barat dan Yerusalem untuk menyerang Israel 'dengan segala cara yang tersedia'.
Seorang pejabat senior Hamas, dalam pernyataan terpisah, menyerukan para pemuda di Tepi Barat untuk bergabung dalam pertempuran.
- AS Dukung Serangan Israel di Tepi Barat tapi Minta Sipil Dilindungi
Amerika Serikat (AS) mengatakan Israel, sekutunya, memiliki hak untuk 'membela rakyatnya' dengan menyerang militan-militan di Jenin, Tepi Barat. Operasi skala besar yang dilancarkan Israel di Jenin, yang melibatkan serangan drone dan pasukan darat, telah menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 100 orang lainnya.
Seperti dilansir AFP, Selasa (4/7/2023), pernyataan bernada dukungan itu disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya menanggapi situasi tegang di Tepi Barat, sejak Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan militan bersenjata yang bersembunyi di kamp pengungsi Jenin.
"Kami mendukung keamanan dan hak Israel untuk membela rakyatnya melawan Hamas, Jihad Islam Palestina dan kelompok-kelompok teroris lainnya," ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya.
(nvc/nvc)